SOLOK SELATAN, Kopasnews.com — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan hanya memberlakukan dua tiket masuk ke objek wisata alam, hal ini dalam memberikan keringan bagi wisatawan dan perantau yang akan menikmatinya.
Hal ini disampaikan Bupati Solok Selatan, Khairunas saat mengunjungi Pos Pengamanan Mudik dan Lebaran, termasuk tiga objek wisata unggulan sambut libur lebaran Idul Fitri 1443 hijriyah tahun 2022.
“Pemantauan kesiapan petugas di Pos Pam, termasuk pengecekan tiga objek wisata unggulan daerah dan apa saja yang harus dibenahi,” ungkap Bupati Solok Selatan, Khairunas, Minggu (1/5/2022).
Pertama Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) merupakan Kampung Adat Terpopuler di Indonesia yang terpadu dengan Menara Songket terletak di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu.
Kedua Objek Wisata Hot Water Boom ( HWB) merupakan pemandian air panas alami yang berasal dari Gunung Kerinci, terletak di Kecamatan Pauh Duo.
Ketiga Objek Wisata Goa Batu Kapal (GBK) merupakan objek wisata alam yang berbentuk kapal di dalamnya terdapat jutaan lukisan mahakarya alam, dilangit-langit dan dilorong goa menampilkan corak dan warna berbeda.
Goa batu kapal ini terletak di Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo.
”Kita maksimalkan tiga objek wisata unggulan ini sambut libur lebaran 1443 hijriah di Solok Selatan, hari ini kami pantau kesiapannnya,” sebutnya.
Saat mengunjungi Menara Songket dan kawasan Saribu Rumah Gadsng di Koto Baru, Bupati intruksikan agar tidak memungut tiket masuk kepada pengunjung. Hal ini dalam menarik minat wisatawan ke Solok Selatan.
“Khusus HWB dan GBK akan dikenakan tiket masuk,” jelasnya.
Selain memantau objek wisata, Bupati juga memeriksa kesiapan personel pada libur lebaran nantinya.
”Keterlibatan semua pihak sangat penting dalam menyambut wisatawan yang datang berkunjung ke objek wisata kita,” harapnya. (adi)