Perkuat Pertahanan Kemenhan Beli Dua Unit Kapal Selam Clas 1800-2800

kapal selam (Submarines) Class 1800-2800 Tonage. Dok Kemenhan RI
kapal selam (Submarines) Class 1800-2800 Tonage. Dok Kemenhan RI

Kopasnews.com – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam buatan Perancis untuk pertahanan perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh TNI Angkatan Laut (AL).

Bahkan Kontrak kerja sama pengadaan alutsista kapal selam (Submarines) Class 1800-2800 Tonage dengan Advanced and Improved Propulsion (AIP) sudah ditandatangani oleh pihak Kementerian Pertahanan RI di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Kerjasama dengan perwakilan Naval Group dari Prancis dan PT PAL Indonesia ini, untuk pengadaan dua unit kapal selam Scorpene, simulator untuk training, pelatihan untuk ABK, instruktur dan operator simulator, Integrated Logistic Support, serta material untuk 3 kali misi atau selama 1 tahun.

Baca Juga : Rusia dan Perancis Diambang Perang Bela Ukraina

“Pengadaan Alutsista ini untuk memperkuat Pertahanan TNI Angkatan Laut (AL) untuk menjaga perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.

Dia menyebut Naval Group dan PT PAL Indonesia telah melaksanakan Joint Operation Agreement pada tanggal 12 Desember 2023 lalu. Kesepakatan kerja sama tersebut dikukuhkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).

Kapal selam Scorpene ini memiliki panjang 71 meter dengan kecepatan maksimum 20 knot. Persenjataan kapal selam ini meliputi torpedo Black Shark, Missile SM 39 serta dapat dipasangi torpedo F21 dan dilengkapi non akustik sensor dan sistem komunikasi. Selain itu, kapal ini memiliki kemampuan indiscretion rate 4,5 persen (tidak terdeteksi oleh musuh saat beroperasi di bawah air).

Baca Juga : 48 Titik Rawan Kecelakaan Harus Diketahui Pemudik di Jalur Riau

Scorpene memiliki Full Lithium Ion Battery sehingga memberikan keunggulan dalam hal daya tahan dan kinerja. Lithium-Ion adalah teknologi baterai yang ringan dan memiliki kepadatan energi tinggi yang memungkinkan kapal selam dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa perlu sering melakukan pengisian ulang.

“Hal ini penting untuk misi jangka panjang dan menjaga keberlanjutan operasional kapal selam di laut. Scorpene ini juga dilengkapi dengan Teknologi Acoustic Discretion Technology for Minimising Radiated Noise dan Planar Array,” jelasnya.

“Teknologi Planar Array adalah jenis antena di lingkungan laut yang dapat mendeteksi dan menganalisis informasi dengan lebih akurat dan cepat, sehingga memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan respon yang lebih efisien terhadap situasi di lapangan. Pelaksanaan pembangunan kapal selam Scorpene ini sepenuhnya di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya,” tuturnya. (*/zhn)