Ini Sosok Calon Penerus Presiden Jokowi di Pemilu 2024

Partai Politik pengusung calon Presiden 2024
Partai Politik pengusung calon Presiden 2024

Jakarta, kopasnews.com – Bakal calon Presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 sudah bermunculan, siapakah sosok yang lebih pas menjadi penerus Presiden Jokowi Dodo ?

Survei Litbang Kompas yang dirilis Senin (10/10/2022), turut merekam pendapat responden soal sosok yang pas menjadi penerus Presiden Jokowi.

Ada empat klaster atas pertanyaan sosok calon presiden yang bisa menjadi penerus Jokowi, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, sosok yang akan diusung PDIP dan Ganjar Pranowo. Responden yang dilibatkan dalam survei juga terbagi dari sisi kelas pendidikan, yaitu pendidikan dasar, pendidikan rendah, dan pendidikan tinggi.

Di kelas responden pendidikan tinggi, Ganjar Pranowo mendapat angka tertinggi yakni 20,0%. Di kelas pendidikan rendah, calon yang diusung PDIP mendapat angka tertinggi dengan 50,0%.

Berikut ini hasil survei Litbang Kompas soal penerus Jokowi:

Antara Prabowo (Gerindra), Anies Baswedan (NasDem), atau sosok yang berpotensi dicalonkan partai lain, siapa yang Anda yakini bisa meneruskan agenda-agenda pembangunan yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi?

Anies Baswedan yang dicalonkan NasDem
– Tingkat pendidikan dasar: 50,9%
– Tingkat pendidikan rendah: 35,4%
– Tingkat pendidikan tinggi: 13,7%

Prabowo Subianto yang dicalonkan Gerindra
– Tingkat pendidikan dasar: 55,1%
– Tingkat pendidikan rendah: 34,6%
– Tingkat pendidikan tinggi: 10,3%

Sosok yang diusung PDIP
– Tingkat pendidikan dasar: 38,2%
– Tingkat pendidikan rendah: 50,0%
– Tingkat pendidikan tinggi: 11,8%

Ganjar Pranowo
– Tingkat pendidikan dasar: 35,0%
– Tingkat pendidikan rendah: 45,0%
– Tingkat pendidikan tinggi: 20,0%

Baca Juga : Golkar-PDIP Menyamakan Pandangan Menyonsong Dinamika Pemilu 2024

Survei Litbang Kompas dilakukan pada periode 4-6 Oktober 2022 dengan melibatkan 508 responden dari 34 provinsi. Metode pengumpulan data survei melalui telepon. Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.

Tingkat kepercayaan survei dinyatakan 95 persen dengan nirpencuplikan penelitian +- 4,35 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei menyatakan kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.

Kontestasi Calon Penerus Jokowi, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, sosok yang akan diusung PDIP dan Ganjar Pranowo.

Litbang Kompas merilis survei peta politik 2024 setelah Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Survei ini mencakup potensi tambahan dukungan bagi Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang merupakan capres Partai Gerindra hingga soal sosok yang dinilai bisa melanjutkan agenda-agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berjalan.

Baca Juga : Presiden PKS Tanggapi Ini Soal Anies Baswedan Capres Nasdem

Survei Litbang Kompas dilakukan pada periode 4-6 Oktober 2022 dengan melibatkan 508 responden dari 34 provinsi. Metode pengumpulan data survei melalui telepon. Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.

Tingkat kepercayaan survei dinyatakan 95 persen dengan nirpencuplikan penelitian +- 4,35 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei menyatakan kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.

Ada tiga pertanyaan penting dalam survei Litbang Kompas yang dirilis, Senin (10/10/2022). Pertanyaan pertama mengenai arah politik partai lain setelah deklarasi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Mayoritas responden menilai partai politik lain bakal melabuhkan dukungannya ke salah satu calon presiden.

Menurut Anda, apakah deklarasi calon presiden yang sebelumnya sudah dilakukan Partai Gerindra dan Partai NasDem ini akan menarik minat partai politik lain untuk bergabung/berkoalisi?

Ya, bergabung ke salah satu dari dua sosok capres tersebut: 41,9%
Tidak, akan ada capres lain selain Prabowo dan Anies: 39,6%
Tidak tahu: 18,5%

Pertanyaan kedua dalam survei Litbang Kompas ialah soal sosok penerus Presiden Jokowi. Ada empat klaster atas pertanyaan sosok calon presiden yang bisa menjadi penerus Jokowi, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, sosok yang akan diusung PDIP dan Ganjar Pranowo.

Survei Litbang Kompas selanjutnya menanyakan kepada responden tentang peluang Partai NasDem mendapatkan perubahan suara setelah mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres. Mayoritas responden dalam survei ini menyatakan yakin suara NasDem akan naik.

Apakah Anda yakin langkah NasDem mendeklarasikan capresnya ini diikuti oleh perubahan potensi suara yang akan didapatkan NasDem di Pemilu 2024?

– Ya, yakin suara NasDem akan naik: 49,5%
– Ya, yakin tapi suara NasDem bisa turun: 18,9%
– Tidak yakin, tidak berdampak apa-apa bagi NasDem: 23,6%
– Tidak tahu: 8,0%

Menilik Peta Politik Terkini

Terlepas dari survei Litbang Kompas, poros politik menjelang Pilpres 2024 sudah mulai terbentuk. Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.

Golkar menginginkan ketua umum mereka, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden. PPP dan PAN masih belum memutuskan calon presiden ataupun calon wakil presiden (cawapres) yang hendak diusung.

Dinamika terbaru di KIB yakni pergantian ketua umum PPP dengan M Mardiono sekarang menjabat pelaksana tugas (Plt) ketua umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa.

Selanjutnya Partai Gerindra dan PKB resmi menyatakan berkoalisi dengan pihak pertama mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Baca Juga : Berikut Daftar Nama 23 Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Diverifikasi KPU Solok Selatan

Meski demikian, calon presiden dari koalisi Gerindra-PKB masih belum diputuskan dan kedua belah pihak menyatakan ada kemungkinan partai lain bergabung ke poros ini.

Sementara itu, Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. NasDem masih belum mempunyai tiket penuh untuk bisa mengusung Anies.

Namun, NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera tengah menjajaki peluang berkoalisi.

Yang terakhir ialah PDI Perjuangan. Partai yang bisa memajukan calon presiden tanpa berkoalisi ini mempunyai dua sosok yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024 yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

PDIP bisa memajukan capres tanpa berkoalisi karena memenuhi aturan Presidential Threshold (PT) yang berbunyi partai politik atau gabungannya memiliki sedikitnya 20 persen kursi (115) dari jumlah total kursi di DPR (575).

PDIP memiliki 128 kursi di DPR periode 2019-2024.
Sumber : Kompas.com