Kopasnews.com – Perayaan Idul Fitri 1445 hijriah tahun 2024 hendaknya dijadikan syiar keislaman yang penuh rahmat dan kesyukuran. Serta syiar takbiran di malam Idul Fitri 1445 H tetap terjaga makna sakral dan kesyahduannya.
Umat Islam dihimbau agar dapat menghidupkan malam Idul Fitri melalui aktivitas silaturahim, takbir keliling, kreativitas arak-arakan, menggemakan takbir di masjid, mushala dan rumah setiap Muslim.
“Hendaknya pelaksanaan syiar menyambut Idul Fitri tersebut tetap menjaga norma toleransi, ketertiban sosial dan sopan santun terhadap masyarakat dan lingkungan,” ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar, Selasa (9/4/2024).
Baca Juga : Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Rabu 10 April 2024
MUI juga mengimbau khatib untuk menyampaikan materi khutbah Idul Fitri yang bermuatan penguatan keimanan dan nilai-nilai persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah).
Persaudaraan sesama umat manusia (ukhuwah Insaniyah), dan persaudaraan sesama anak bangsa (ukhuwah Wathoniyah) dan semangat rekonsiliasi nasional pasca Pemilu serentak 2024 ini.
“Kami himbau umat Islam hendaknya terus menjadi yang terdepan dalam menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa di atas segala kepentingan partai dan golongan,” terangnya.
Kiai Anwar menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan, baik ucapan, sikap dan perbuatan selama ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah untuk kita semua.
“Mari hindarkan diri dari retaknya persaudaraan sesama umat Islam dan saudara sebangsa dan Setanah Air. Mari perkuat persaudaraan antara sesama,” pesannya.
Baca Juga : Pastikan Kesiapan Infrastruktur, Presiden Jokowi Tinjau Arus Mudik Lebaran
Dia mendoakan semoga seluruh amal ibadah yang dilakukan pada Ramadhan, baik yang wajib maupun sunnah, dapat menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan mengangkat derajat dimata Allah SWT.
“Kita MUI akan melakukan beberapa hal untuk memberikan maslahat dan kebaikan-kebaikan untuk masa depan umat kita dan masa depan bangsa kita,” tuturnya. (sdm)