Kopasnews.com – Mengawali Perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin melaksanakan Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Jakarta, Rabu (10/04/2024).
Mengenakan baju koko putih dipadu jas hitam dan sarung motif warna hitam kehijauan, Wapres dan Ibu Wury beranjak dari kediaman resminya ke Masjid Istiqlal pada pukul 06.30 WIB.
Setibanya di Istiqlal sekitar pukul 06.40 WIB, Wapres langsung disambut oleh Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Nasaruddin Umar.
Tak lama berselang, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga hadir di lokasi. Secara bersamaan, Presiden dan Wapres menuju ruang salat utama diiringi Imam Besar Masjid Istiqlal. Sementara Ibu Iriana dan Ibu Wury menuju tempat salat jemaah putri.
Sebelum pelaksanaan salat Idulfitri, Presiden dan Wapres tampak menunaikan salat Tahiyatul Masjid dan turut mengumandangkan takbir bersama jemaah lainnya.
Baca Juga : Adab Melaksanakan Sholat Idul Fitri Yang Perlu Diketahui Umat Islam
Tepat pukul 07.00 WIB, Salat Idulfitri secara berjemaah pun dimulai yang dipimpin Imam Rawatib Masjid Istiqlal H. Ahmad Husni Ismail, M.Ag. Usai melaksanakan Salat Idulfitri, Wapres turut mendengarkan Khutbah Idulfitri yang disampaikan oleh Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. K.H. Abd A’la Basyir. Adapun tema yang diangkat adalah “Memperkuat Kebersamaan Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Setelah rangkaian ibadah salat Idulfitri usai, Presiden dan Wapres meninggalkan masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Sebelumnya, pada kesempatan terpisah, Wapres menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 H kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merayakan. Ia mengajak kepada seluruh umat muslim, untuk terus membawa semangat Ramadan pada bulan-bulan berikutnya dengan selalu menjaga semangat mengasihi dan murah hati terhadap sesama dan lingkungan.
“Pada hari yang fitri ini, saya mengajak kita semua untuk terus menghidupkan spirit Ramadan dalam diri dan kehidupan kita. Yaitu semangat hidup yang penuh kasih dan murah hati, baik kepada sesama umat manusia, maupun dengan lingkungan,” ungkap Wapres.
Di samping itu, Wapres juga mengharapkan, selain mempertahankan semangat Ramadan, umat Islam harus terus menjaga semangat berubah ke arah yang lebih baik.
“Nyalakan juga semangat untuk terus berubah, terus berkontribusi menciptakan perbaikan-perbaikan yang akan mendorong kemajuan,” pintanya. (wpm)