Jakarta, kopasnews.com – Kebijakan Jasa Marga mendiskon tarif tol sebesar 20 persen mendapat kritikan dari Anggota Komisi V DPR RI.
Diberlakukan pada 16-18 April di dua gerbang tol yakni Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju/dari arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang menuju/dari arah Bandung.
“Kita menilai bisa memicu kemacetan saat mudik lebaran, serta bisa memancing minat masyarakat mudik lebih awal mudik dengan adanya diskon tarif tol tersebut,” ungkap Anggota Komisi V DPR Sudewo, Senin (17/4/2023).
Baca Juga : Info Tol Nusantara Bisa Dilewati Mudik Lebaran 2023, Berikut Daftarnya
Dia memprediksi pemudik akan beralih ke jalan tol semuanya, maka jalan tol akan menjadi overload. Kalau overload bis memicu kemacetan berjam-jam.
Baca Juga : Hitung-Hitungan Zigo Rolanda Tembus DPR RI, Cuman Lewat Jalur Ini
Dia memberikan solusi untuk mengatur masa libura tenaga kerja, sebelum dan sesudah lebaran. Agar dapat mengurangi kemacetan panjang saat arus mudik, apalagi arus bali.
Dia minta Kementerian Perhubungan dan Kementerian Ketenagakerjaan agar bisa atur masa kerja tenagakerja,” terangnya.
“Tenaga kerja perusahaan-perusahaan tertentu harus ditentukan masa liburnya dan kapan arus baliknya. Semua jangan sama, agar dapat memberikan solusi kemacetan di jalan dan tol,” paparnya. (fah/*)
