Sol
sel, Padek – Generasi muda Sumatera Barat meski harus dibekali pendidikan agama, pendalaman beragama, dan kedewasaan beragama.
Agar mereka yang sudah disiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) pengetahuan umum, tumbuh dan berkembang dengan ilmu agama.
Hal ini disampaikan oleh Ketua TSR Provinsi Sumatera Barat, Andri Ashadi saat safari ramadhan bersama Pemkab dan DPRD Solsel di Masjid Nurul Huda Jorong Lubuk Gadang, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Senin (27/3/2023).
Dia mengatakan, maka kualitas SDM akhlatul karimah, unggul dan berkesinambungan menjadi target bagi Pemrov Sumbar dalam membentengi generasi masa depan daerah di ranah minang ini.
Sesuai tuntutan visi Pemprov terwujudnya Sumbar Madani yang unggul dan berkelanjutan dan ini selaras nilai falsafah adat basandi sara’ sara’ basandi kitabulllah.
Maka penguatan pendidikan keagamaan, pendalaman beragama, dan kedewasaan beragama menjadi fokus pemprov Sumbar kedepannya
“Sebab itu, perkuatlah basis keagamaan pada generasi daerah. Mulai dari pengkaderan, studi TPA/TPQ. Dengan harapan lahirnya generasi masa depan SDM unggul plus nilai keagamaan dalam dirinya generasi muda minang,” papar Dekan Fakultas Usuludin IAIN IB Padang itu.
Sementara, Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda mengatakan, malam ini merupakan kunjungan ke 4 kali Tim Safari Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat di Masjid Nurul Huda Jorong Lubuk Gadang ini.
Dia menyebut Pemkab dan DPRD Solok Selatan juga akan mengunjungi 25 Masjid yang ada di 7 Kecamatan yang ada di Solsel selama bulan ramadhan 1544 hijriyah 2023 masehi.
Baca Juga : TSR DPD Golkar Buka Puasa Dengan Sebutir Permen
“Mari bersama-sama kita berdoa agar diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa, dan melaksankan ibadah tarawaih,” pesannya Zigo yang juga didampingi Anggota DPRD Solsel Dede Pasarela.
Terpisah, Bupati Solok Selatan, Khairunas menyampaikan, Sumbar geliatkan program keagamaan yaitu satu tahfidz satu kecamatan sedangkan di Solsel melalui program satu jorong satu rumah tahfid.
Hingga hari ini katanya di Solsel terdapat sebanyak 279 rumah tahfidz. Dengan rincian 175 rumah tahfidz didirikan Pemkab Solsel, dan rumah tahfidz mandiri sebanyak 104 dengan jumlah yang sudah menamatkan pendidikan agama hafalan alqur’an sebanyak 9.500 pertahunnya.
“Kondisi terkini ada 9.700 anak-anak yang belajar di rumah tahfidz se Solok Selatan. Mudah-mudahan kedepan terus terlahir calon pemimpin daerah yang berakhlak dan memiliki ilmu agama,” tutur Bupati.
Bupati juga menyampaikan, tahun 2023 ini jalan tembus Solok Selatan-Dharmasraya ruas Sungai Sungkai-Sungai Rumbai akan dibangun melalui dana Inpres dan program pembangunan daerah terpencil ini akan jadi skala prioritas di APBN.
“Dari simpang Kaco Sungai Sungkai, Kecamatan Sangir Balai Janggo akan di aspal dengan nilai anggaran dana inpres sebesar Rp56 miliar di tahun 2023 ini,” tuturnya. (adi)
