Kopasnews.com – Dengan dukungan penyaluran seragam gratis untuk siswa SD,SMP dan SMA sederajat dan program satu jorong satu rumah Tahfidz bentuk tanggungjawab Pemkab Solsel untuk mempersiapkan generasi solok selatan yang berkualitas, berkarakter, produktif dan kompetitif.
Keyakinan Pemkab bahwa anak-anak Solsel dua atau tiga puluh tahun kedepan tidak tertutup kemungkinan akan menjadi pemimpin di daerah ini.
“Ada yang akan menjadi bupati, bahkan ada yang akan menjadi gubernur, untuk itu, tugas kita adalah menjaga dan mempersiapkan kualitas mereka dari sekarang,” ujar Bupati Solok Selatan Khairunas, Kamis (31/7/2024).
Baca Juga : Lima Siswa Indonesia Raih Prestasi Gemilang di Olimpiade Fisika Internasional 2024
Tahun ini katanya, sebanyak 16.529 stel seragam sekolah gratis diserahkan kepada siswa baru SD, SMP dan SMA sederajat dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber daya manusia yang di Solok Selatan.
Penyaluran seragam gratis ini, diharapkan dapat meringankan beban para orang tua dan memotivasi para anak-anak daerah agar lebih giat lagi untuk belajar.
“Tidak hanya program seragam gratis, Program Kepala Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, dan beasiswa untuk murid berprestasi, baik di tingkat SD, SMP dan SMA maupun untuk masuk ke perguruan tinggi terus kita laksanakan hingga hari ini,” ungkapnya.
Program ini katanya bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam mewujudkan program pendidikan yang meringankan masyarakat.
Penyaluran seragam gratis ini sudah di mulai sejak empat tahun lalu, yakni pada tahun 2021 sebanyak 9.520 stel untuk siswa SD dan SMP, serta tahun 2022 14.620 stel untuk SD dan SMP sebanyak 9.944 stel dan SMA/SMK/MI/MTS/MA sebanyak 4.682 stel.
Kemudian pada tahun 2023 sebanyak 17.281 stel dengan rincian TK/SD/SMP sebanyak 12.734 stel dan SMA/SMK/MI/MTS/MA sebanyak 4.547 stel.
Baca Juga : Merdeka Belajar Tantangan Dan Kesempatan Memajukan Pendidikan
“Tahun 2024 ini jumlahnya 16.529 stel dengan rincian TK/SD/SMP sebanyak 10.718 stel dan SMA/SMK/MI/MTS/MA sebanyak 5.811 stel,” jelasnya.
Selain seragam gratis, pendidikan karakter juga bekali melalui pengembangan rumah Tahfidz quran disetiap jorong di Kabupaten Solok Selatan, saat ini sudah berdiri jumlahnya 379 Rumah Tahfiz.
“Harapan kita program rumah Tahfidz ini akan kita kolaborasikan dengan pendidikan Agama yang ada pada sekolah,” bebernya.
Selain sektor pendidikan, Pemkab juga terus memberikan perhatian terhadap peningkatan sektor kesehatan, di tahun 2024 ini telah mencapai 100 persen kepesertaan BPJS kesehatan, artinya sudah lebih dari 180 ribu masyarakat solok selatan tercover oleh BPJS Kesehatan.
“Masyarakat yang belum terdaftar kepesertaan BPJS Pemerintah agar segera melapor ke Jorong masing-masing,” pesannya. (adi)