Kopasnews.com – Kelompok bersenjata Syiah yang merupakan bagian dari Perlawanan Islam di Irak mendapat pujian atas serangan terhadap kilang minyak di Kota Haifa, Israel Utara, pada Sabtu (6/4/2024).
“Hari ini subuh, Sabtu, 6 April 2024, Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menyerang kilang minyak di Haifa di wilayah pendudukan kami dengan drone,” ungkap pernyataan yang di posting ke Telegram.
Kelompok bersenjata Irak itu mengatakan mereka “akan terus menghancurkan benteng musuh selama operasi melawan pendudukan dan mendukung rakyat kami di Jalur Gaza, serta sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersenjata.”
Baca Juga : Rudal Iran Sudah Bergerak Menuju Syiria Pertanda Segera Balas Serangan Israel
Para pengamat memperkirakan Poros Perlawanan yang didukung Iran akan meningkatkan serangan di Timur Tengah setelah serangan Israel menghantam konsulat Iran di Suriah pekan ini.
Tujuh penasihat militer Iran tewas dalam serangan itu, termasuk dua jenderal. Kelompok bersenjata sebagian besar menghentikan serangan terhadap instalasi AS di Timur Tengah awal tahun ini setelah serangan di pangkalan dekat perbatasan Suriah-Yordania menewaskan 3 tentara Amerika.
Iran dilaporkan mendesak kelompok tersebut untuk mundur setelah insiden provokatif tersebut, namun pemboman konsulat Iran menandai kembali meningkatnya ketegangan.
Baca Juga : Chelsea Tekuk Setan Merah 4-3 Berkat Gol Injury Time Cole Palmer
Opini publik di seluruh kawasan telah berkobar sejak Israel memulai operasi militernya di Jalur Gaza pada Oktober lalu, yang telah menewaskan lebih dari 33.000 orang Palestina.
Iran telah memperingatkan pihaknya akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel dalam waktu dekat. Para analis memperkirakan negara tersebut mungkin akan melakukan serangan di dalam wilayah Israel dilansir dari SINDOnews. (*)