Presiden RI Jokowi Dodo saat perkuat hubungan bidang ekonomi dengan Presiden Korea Selatan. Istimewa
Korsel, kopasnews.com – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyampaikan, Korea berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia sesuai dengan perkembangan dunia yang dinamis.
Hubungan kerja sama Indonesia-Korea Selatan akan makin kokoh terutama kemitraan di bidang ekonomi.
“Saya merasa kita punya banyak kesamaan, dan tahun depan kita menyambut 50 tahun hubungan Korea-Indonesia. Saya berharap kerja sama dapat setahap lebih maju, dan saya berharap untuk lebih banyak bertemu dan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo,” ucap Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Kamis (28/7/2022).
Pernyataan pers ini disampaikan Prsiden Yoon usai melakukan pertemuan bilateral, di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul.
Bagaimana hubungan ini terus dijalin dan ditingkatkan antara Korsel dan Indonesia sebutnya.
Presiden Jokowi Dodo siap sambut baik tren perdagangan bilateral yang terus meningkat, Indonesia sepakat untuk terus membuka akses pasar. Termasuk mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk-produk unggulan kedua negara (Indonesia dan Korea Selatan).
Presiden Jokowi mendorong implementasi konkret dari Indonesia-Korea Economic Partnership Agreement untuk mendorong pemenuhan berbagai target tersebut.
Di bidang investasi, Presiden Jokowi menyampaikan investasi Korea Selatan di Indonesia juga mengalami pertumbuhan pesat dan prospek yang baik.
“Khususnya di beberapa bidang termasuk industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik industri kabel listrik dan telekomunikasi, serta garmen dan energi terbarukan,” terangnya.
Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon, secara khusus Jokowi mendorong kerja sama investasi dari Korea, terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia.
“Termasuk proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik,” paparnya.
Presiden Jokowi juga menyambut baik investasi Korea Selatan dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara antara lain kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum, dan capacity building di bidang pembangunan smart city.
Presiden menyambut baik penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi dengan POSCO Korea dan Krakatau Steel Indonesia, terkait investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara.
“Nilai anggarannya keseluruhan investasi tersebut mencapai USD6,37 miliar dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja,” papar Presiden.
Serta dukungan Korea Selatan bagi Presidensi Indonesia di G20 dan menantikan kehadiran Presiden Yoon untuk hadir di Bali pada November 2022 mendatang. (*)