Trend Penyalahgunaan Gaya Hidup Terjadi Pada Generasi Zaman Now

20210818 221655 compress44

Foto (istimewa)


Gaya hidup (Lifestyle) adalah cara khas kehidupan seseorang, kelompok, atau budaya. Istilah ini awalnya digunakan oleh psikolog Austria yaitu Alfred Adler (1870-1937). Istilah ini diperkenalkan pada 1950-an sebagai turunan dari gaya seni modernis.

Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat di sekitarnya dan bagaimana cara orang tersebut hidup.

Faktor utama pembentuk gaya hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu secara demografis dan psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis kelamin, sedangkan faktor psikografis lebih kompleks karena indikator penyusunnya dari karakteristik konsumen.

Dalam menjalani hidup ini, remaja akan terbagi-bagi dalam pola fikirnya. Sehingga ada yang memilih jalan baik dan ada yang terjerumus ke jalan yang buruk. 

Para remaja yang sesungguhnya ialah mereka yang mampu berkomitmen dalam memilih gaya hidupnya. Mereka berani berjanji pada diri mereka untuk memilih gaya hidupnya dan menjalaninya dengan semangat.
Sebagian besar  remaja zaman sekarang itu menyalahgunakan gaya hidupnya. Apalagi remaja-remaja yang tinggal di kota metropolitan. Sebagian besar, mereka lebih mengikuti trend mode di masa kini, seperti contohnya berpakaian seperti orang-orang luar negeri dan bergaya ke barat-baratan.

Remaja zaman now itu selalu dikaitkan dengan zaman dan teknologi. Banyak di sekitar kita wanita yang memakai celana pendek di depan umum yang diajarkan dalam ajaran Islam yaitu harus menutup aurat kecuali telapak tangan dan muka bagi seorang wanita yang beragama Islam.

Jika ini di teruskan,Indonesia akan kehilangan kebanggaannya sebagai negara Islam terbesar.

Yang lebih menyedihkan lagi, rata-rata banyak di stasiun televisi yang menghadirkan iklan dengan model-model wanita. Rata-rata dari ujung kepala sampai ujung kaki tubuh wanita hampir ada semua di setiap iklan-iklan di televisi. 

Seperti contoh bagian rambut yang dipakai untuk iklan shampoo, bagian tangan dan kaki yang dipakai untuk iklan hand and body lotion, dan baju serta busana-busana trend masa kini, dan lainnya. Otomatis sebagian yang menonton televisi di seluruh Indonesia akan menjadi mengikuti trend mode yang sudah di iklankan di televisi.

Dan bukan hanya orang-orang di kota metropolitan saja yang mengikuti trend mode zaman sekarang, bahkan di perkampungan dan perdesaan pun banyak yang mengikutinya selama mereka menanggapi hal itu dengan negatif.

Yang kita tahu bahwa trend mode yang ada di luar negeri itu menyimpang moral. Sedangkan negara Indonesia itu terkenal dengan kesopanan dan budi luhurnya. Jika hal ini terjadi,Seluruh Kebudayaan di Indonesia akan sirna.

Para remaja akan Ter-Obsesi oleh budaya luar,dengan begitu budaya luar akan menjadi trend dan budaya kita sendiri akan hilang atau di curi oleh bangsa lain. Kalau kita menanggapi hal ini dengan negatif maka akan berdampak negatif juga untuk penerus kita selanjutnya.
Untuk itu, di zaman yang serba ada atau modern ini, mari kita sebagai penerus bangsa Indonesia harus memajukan bangsa Indonesia terutama dalam budayanya karena negara Indonesia yang terkenal akan kayanya kebudayaan. 

Hindari hal-hal yang berdampak negatif, hindari pergaulan bebas, hindari narkoba. Pilihlah teman yang dapat membuat anda cerdas dan selalu mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. 

Boleh kita mengikuti gaya ke barat-baratan asalkan kita cermat dalam mengikutinya dan yang terpenting adalah mengandung nilai yang positif. Jadi, marilah kita berkomitmen untuk memilih gaya hidup yang lebih baik lagi. (sumber tintahijau.com)