Kopasnews.com – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Padang Panjang kembali melaksanakan kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama di Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur, Rabu (26/6/2024)
Kepala Kankemenag Kota Padang Panjang, Alizar Datuak Sindo Nan Tungga menjelaskan, bahwa Kampung Moderasi Beragama merupakan konsep yang bertujuan menciptakan kehidupan beragama yang moderat dan harmonis di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang saling menghormati perbedaan agama, saling toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan,” ujarnya.
Alizar menekankan pendekatan inklusif dan dialog antar umat beragama sebagai metode utama dalam program ini. “Warga beragama yang berbeda hidup berdampingan dengan damai. Saling menghormati, dan bekerja sama dalam kegiatan sosial dan budaya,” tambahnya.
Baca Juga : Kapolres Solok Selatan Gelar Kegiatan Sosial Sambut HUT Bhayangkara ke-78
Acara ini dipandu oleh Wahyu Salim, Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Padang Panjang, dan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ustaz Sehabuddin, Ketua FKUB Kota Padang Panjang, dan Joni Nasri. Keduanya memaparkan konsep moderasi beragama yang menekankan pada pemahaman agama yang moderat serta menghindari ekstremisme dan konflik keagamaan.
Ustaz Sehabuddin menjelaskan bahwa Kampung Moderasi Beragama adalah istilah untuk desa atau kelurahan yang masyarakatnya memiliki cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang moderat guna menyukseskan pembangunan nasional.
Sementara itu, Joni Nasri menyatakan bahwa program pengembangan Kampung Moderasi Beragama meliputi diskusi, kajian untuk kelompok milenial, serta pengumpulan data dan informasi terkait moderasi beragama.
Sehari sebelumnya, Kankemenag juga telah mengadakan kegiatan serupa di Aula Rusunawa, Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat. (wrd)
