Ilustrasi daerah blank spot atau tidak bersinyal. Net
Solsel, kopasnews.com – Sudah memasuki 77 tahun Indonesia merdeka, namun ribuan masyarakat Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan hingga sekarang belum merasakan layanan telekomunikasi melalui handphone, apalagi internet di era digitalisasi saat ini.
Baik Pemerintahan Nagari Lubuk Ulang Aling maupun dunia pendidikan di pengujung selatan Sumatera Barat itu.
“Nagari Kami masih berstatus blank spot atau belum disentuh sinyal handphone dan internet. Tentu sangat diharapkan di daerah ini dibangunnya tower telekomunikasi, sehingga ribuan jiwa masyarakat kami bisa berkomunikasi dengan keluarga yang ada di luar daerah, termasuk informasi terbaru melalui jaringan internet,” pinta Sekretaris Nagari Lubuk Ulang Aling, Ajas Marjohan, Senin (8/8/2022).
Pengerjaan Proyek di Solsel Masih Lambat, Wabup Jangan Sampai Terbengkalai
Sekilas tentang Nagari Lubuk Ulang Aling yang dipimpin Pj Wali Nagari Sopian Romi memiliki 4 kejorongan, disana terdapat 1.945.000 jiwa penduduk dari 750 KK. Berada diseberang Sungai Batang Hari.
Tiga dari empat kejorongan di Nagari pelosok yang masih Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) itu kata Ajas Marjohan, belum disentuh jaringan seluler dan internet. Seperti jorong Pulau Panjang, Koto Ranah dan Batu Gajah.
Namun masyarakat Jorong Kampuang Baru yang sudah menikmati sinyal seluler kiriman dari tower dari Kabupaten Dharmasraya, itu pun belum maksimal dan sering terputus-putus.
“Tiga jorong di Nagari kami belum disentuh jaringan handphone dan internet. Tentunya berharap kepada pemerintah, setidaknya kantor Wali nagari kami di jamah sinyal, sehingga memudahkan mendapatkan informasi terbaru dan pelayanan secara digital,” ucapnya.
Bukan saja kantor Wali Nagari, akan tetapi sejumlah sekolah di Nagari Lubuk Ulang Aling juga belum disentuh jaringan.
Disana ada SDN 16 Kampuang Baru, SDN 12 Pulau Panjang, SDN 08 Koto Ranah, SDN 13 Batu Gajah, SMPN 24 Solok Selatan dan SMAN 8 Solok Selatan.
“SD 16 Kampung Baru, dan SMAN 8 Solsel yang berada di Kampung baru sudah ada sinyal kiriman dari Dharmasraya. Tapi sekolah lain belum,” terangnya.
Beberapa bulan lalu, sebut Ajas, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi beserta rombongan, termaduk Bupati dan Wabup Solok Selatan sudah berkunjung ke Lubuk Ulang Aling. Dengan misi perbaikan infrastruktur jalan dan jaringan telekomunikasi.
Baik Gubernur dan Bupati sudah Komitmen untuk pembangunan Daerah 3 T tersebut.
“Mudahan saja internet nagari segera ada, sehingga era digitalisi ini dapat mempermudah segala urusan nagari dan dunia pendidikan, sebab sudah menjadi kebutuhan,” bebernya.
Ini bukan saja mimpi dan harapan Nagari, tapi permintaan dari masyarakat Lubuk Ulang Aling. Begitu juga dunia pendidikan di daerah pelosok Solok Selatan itu.
Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Solok Selatan Firdaus Firman menyebut, Kabupaten Solok Selatan sendiri terdapat 39 titik Blankspot di 39 Jorong di 6 Kecamatan, jumlah ini mencapai 1/8 dari total wilayah Solok Selatan.
Bupati Solok Selatan sedang berupaya bagaimana Nagari disentuh intenet, saat ini sedang berproses.
“Bukan hanya Nagari Lubuk Ulang Aling saja, tapi Nagari yang belum disentuh jaringan seluler sudah menjadi target Pemkab Solsel. Bagaimana bisa menikmati jaringan telekomunikasi,” tuturnya. (adi)