Siswa SMKN 1 Solsel Terima Penyuluhan hukum
Muaralabuh, Kopasnews.com – Puluhan siswa SMKN 1 Solok Selatan terima penyuluhan hukum dari Kejaksaan Negeri Solok Selatan, sebagai bentuk penyelamatan siswa dari tindakan kriminal dan penyalah gunaan narkotika.
Oleh karena itu, siswa penting mengenali hukum dan menjauhi hukuman. Harus pintar menggunakan media sosial (Medsos) dengan baik, sehingga terhindar dari hukum. Termasuk tindakan kriminal lainnya, dan bahaya narkotika yang sudah marak di Solok Selatan.
“Disamping kita mengenalkan institusi Kejaksaan RI, siswa diajak harus bijak bermedia sosial (Medsos), pengaruh dan bahaya narkotika,. Harus taati hukum,” ungkap Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Solok Selatan, Andri Herdiansyah, Jumat (26/3/2021).
Dia menjelaskan, antusias siswa menyambut hadirnya pihak Kejari Solsel dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh sisiwa.
Sebagai motivasi, siswa yang paling banyak bertanya pun mendapatkan bingkisan dari Kejari Solsel, termasuk penyerahan cendramata kepada Ketua OSIS sekolah.
“Siswa yang paling aktif bertanya, kita motivasi dengan sebuah bingkisan,” bebernya.
Bagaimana siswa untuk tidak terlibat kriminalitas seperti kasus pencurian, pengelapan, serta perkelahian dan pembunuhan.
Apalagi menyikapi mudahnya bermedia sosial, mereka harus paham postingan seperti apa yang harus disajikan atau dipublikasikan di akun masing-masing.
Serta pengaruh narkotika, awalnya diberi kemudian harus beli. Sebab Narkotika kasus terbanyak di Solsel, makanya siswa penting diberikan pengetahuan ke remaja.
“Apa pengaruh dan bahaya narkotika, pengaruhnya kecanduan dan bahayanya bisa dipenjara,” paparnya ke puluhan siswa yang hadir di ruangan VIP SMKN 1 Solsel.
Kepala SMKN 1 Solok Selatan, Efrisol mengatakan, kegiatan jaksa masuk sekolah ini hampir setiap tahun memberikan pendidikan hukum bagi siswanya.
Siswanya diajak mengenali hukum dan menjauhi hukuman dengan memperhatikan efek dari kriminal, bermedia sosial dan narkoba.
“Tentu saja kita sangat mengapresiasi, karena program sekolah untuk pendidikan hukum tidak ada. Tentu kita berterima kasih atas kehadiran Jaksa daei Kejari Solsel,” paparnya.
Pembekalan pengaturan hukum ini diberikan oleh Kepala Seksi Intelijen Andri Herdiansyah, dan Jaksa Fungsional Masteriawan, didampingi analis penuntutan Ridwan, dan staf Kasi intelijen Friska Affandi.
“Harapan kami siswa memiliki pemahaman dalam bermedsos dan terhindar dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” pintanya. Adi