Solok Selatan,Kopasnews.com – Hening terasa di SMAN 3 Solok Selatan Selasa (27/5)2025) pagi. Tidak ada tepuk tangan riuh atau seremoni meriah. Hanya suasana haru yang menggantung di pundak para pendidik atas kepergian Kepsek terbaik mereka yang pindah tugas melalui proses mutasi mendadak.
Akmalu Rijal Putra, Kepala Sekolah terbaik Sumatera Barat itu, resmi dimutasi ke SMAN 4 Solok Selatan. Sebuah kepindahan mendadak yang mengejutkan banyak pihak termasuk dirinya sendiri.
Lahir pada 5 Agustus 1974, Akmalu bukan sekadar kepala sekolah biasa. Ia adalah pembawa cahaya bagi dunia pendidikan di tempat-tempat yang sebelumnya kurang di minati jadi tujuan utama masyarakat bersekolah. Di setiap sekolah yang ia pimpin, jejak prestasi selalu ia tinggalkan.
Berita Terkait:
Indonesia Juara Dunia Urusan Main Ponsel! Gadget Jadi Sahabat Karib 98,7 Persen Warga RI
Kopi Pak Datuak Solsel Mendunia, Wakil Sumbar di Pameran World of Coffee 2025
“Saya berjanji akan memberikan yang terbaik untuk SMAN 4 Solok Selatan, bagaimana bisa setara dengan sekolah unggulan lain di Solsel dan Sumbar. Kita siap berdaya saing dengan sekolah unggulan seperti SMAN 1 Solsel, SMKN 1 Solsel dan MAN 1 Solsel, sekolah yang berdekatan dengan SMAN 4 Solsel,” kata Akmalu Rijal Putra, Selasa (27/5).
Karirnya di mulai dari SMPN 11 Solsel yang dahulu terpencil, ia ubah menjadi sekolah nasional berprestasi. Dari sana, tangga kariernya terus menanjak bukan karena ambisi, melainkan dedikasi.
Kemudian di mutasi ke SMAN 7 Solok Selatan, ia menyumbangkan gajinya sendiri hingga Rp2,5 juta per orang untuk memberi penghargaan pada siswa dan guru yang berprestasi. Ia tidak hanya memimpin, tapi menghidupkan semangat belajar dengan ketulusan yang langka.
Ia membangun sekolah boarding untuk anak-anak miskin dan yang tinggal jauh, dan mendirikan program hafidz Qur’an agar anak-anak itu tak hanya cerdas, tapi juga bermoral.
Berita Terkait:
23 Pemain Sudah Hadir di Bali, Timnas Mulai TC Jelang Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia
“Kita akan selalu meninggalkan kenangan kepada masyarakat, dengan itu mereka akan terus mengingat saya nantinya, pernah berdinas di sekolah itu,” tuturnya.
Lalu tahun 2019, ia ditugaskan ke SMAN 3 Solsel. Di tangan dinginnya, sekolah itu menjelma menjadi lumbung prestasi. Tahun ini dari 276 lulusan, 120 siswa diterima di perguruan tinggi top Indonesia seperti UI dan IPB. Belum lagi yang masuk seleksi bersama.
Pencapaian luar biasa yang tak datang dengan mudah melainkan dari perjuangan panjang yang penuh cinta pada dunia pendidikan. Kini, setelah 6 tahun 5 bulan, Akmalu harus meninggalkan sekolah yang ia cintai.
“Hari ini saya dilantik sebagai Kepsek SMAN 4 Solok Selatan pasca mutasi terjadi. Semoga bisa membawa SMAN 4 lebih maju,”ucapnya.
Perpindahan ini bukan sekadar rotasi jabatan. Bagi banyak orang, ini adalah kehilangan besar. Namun bagi Akmalu, ini adalah panggilan baru. Karena bagi seorang pendidik sejati, tempat hanyalah ruang. Tapi dedikasi adalah jiwa yang akan terus hidup, di mana pun ia ditugaskan.
Berita Terkait:
Drama Adu Penalti, Porsel FC Rebut Juara Liga Askab PSSI Solok Selatan 2025
Dan Solok Selatan akan terus mengenang: ada seorang guru besar bernama Akmalu Rijal Putra, yang menjadikan pengabdian sebagai kehormatan tertinggi dalam hidupnya.
Semoga Akmalu Rijal Putra bisa membawa SMAN 4 Lebih maju dari yang sekarang. Terimakasih untuk keluarga besar SMAN 3 Solok Selatan baik komite, guru/tu, orang tua siswa dan masyarakat, yang telah bekerjasama membangun sekolah pusat Kabupaten Solsel itu ke arah lebih baik dan maju.
“Saya berterima kasih kepada siswa agar kedepan lebih baik lagi cara belajarnya dan semoga SMAN 3 Solsel semakin maju dan jaya,” pesannya.
Berita Terkait:
Kopi Indonesia Sulit Bersaing Dengan Barzil dan Vietnam, Tapi Chiri Khas di Cari Masyarakat Dunia
Prestasi Akmalu Rijal di SMPN 11 Solsel yakni 2 kali pemuncak UKS Kabupaten dan maju keprovinsi, 2 kali pemuncak Adywiyata dan maju keprovinsi, serta di anugerahi kepala sekolah terbaik 2 tingkat provinsi.
Prestasi di SMAN 7 Solsel, 2 kali UKS tingkat Provinsi l, 1 kali Adywiyata tingkat Provinsi dan meraih sekolah boarding. Membangun sekolah dari tidak dimintai menjadi sangat diminati, itulah langkah Akmalu Rijal sebagai Kepsek.
Di SMAN 3 Solsel, Akmalu berhasil menjadi satu-satunya sekolah penggerak tingkat SMA di Kabupaten Solsel dan sekolah penggerak pertama di Cabang Dinas (Cabdin) wilayah 3 Solok Raya. Dua kali jadi Kepala sekolah dengan kinerja terbaik Cabdin 3 dan satu kali kepala sekolah terbaik 2 tingkat Provinsi Sumbar dan selalu menjadikan sekolah dengan kinerja terbaik dan dapat BOSKIN dan lainnya. (adi)





























