Solsel,Kopasnews.com – Dengan kondisi efisiensi anggaran, maka upaya pembangunan yang akan dilakukan pemerintah daerah, salah satunya dengan mengintegrasikan program-program yang akan dilaksanakan di daerah dengan program pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan Syamsurizaldi mengatakan, kebijakan efisiensi yang mengakibatkan semakin sempitnya ruang fiskal daerah dalam mewujudkan tujuan dan arah kebijakan pembangunan daerah.
“Anggaran boleh saja berkurang dari pusat sebesar Rp83 miliar karena dampak efisiensi. Dan celah fiskal ini boleh menyempit. Tapi yang tidak boleh berkurang dan kendor yaitu semangat kita membangun daerah,” kata Syamsurizaldi, Selasa (25/2/2025) di Muara Labuh.
Baca Juga :
Bus Damri Beroperasi Lagi di Solsel, Maret Sampai ke Bandara Internasional Minangkabau
Dia menyebut tantangan ini tidak hanya di rasakan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota di seluruh Indonesia, karena kebijakan pemerintah pusat yang telah menerapkan penyusun perencanaan yang bersifat imperatif, yaitu perencanaan daerah harus selaras dan sinergi dengan perencanaan pusat.
“Jadi, rumusan usulan program dan kegiatan prioritas, mendesak, berdaya ungkit dan berdampak luas terhadap pembangunan serta kesejahteraan masyarakat, harus tetap mengacu pada aturan pusat dan sejalan dengan target dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Anggota DPRD Solok Selatan Roni Ismaji mengatakan aspirasi masyarakat dalam rencana pembangunan daerah yang akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) harus tetap diakomodir dengan mengacu pada skala sangat prioritas.
“Masyarakat bisa dilibatkan untuk mengusulkan pembangunan, tapi harus sesuai kemampuan keuangan dan kewenangan kabupaten untuk tahun 2026,” jelasnya.
Roni pun menegaskan bahwa program pada 2026 ini akan menjadi program transisi antara RPJMD 2021-2026 yang juga akan diselaraskan dengan RPJMD 2025-2029 nanti.
Baca Juga :
Polres Solsel Musnahkan Seluruh Peralatan Ilegal di Kawasan Tambang Emas Ilegal
Adapun pada Musrenbang di Kecamatan Sungai Pagu ini, beberapa usulan yang disampaikan seperti rehabilitasi dan peningkatan jalan, normalisasi sungai, serta pembangunan jembatan.
“Termasuk ada rehabilitasi sarana dan prasarana olahraga, pengadaan bibit tanaman, dan pembinaan UMKM,” pungkasnya. (adi)