Solsel,kopasnews.com – Perusahaan Umum (Perum) Damri mengumumkan bahwa angkutan perintis akan kembali beroperasi di Kabupaten Solok Selatan mulai Rabu, 26 Februari 2025.
“Operasional ini menyusul setelah kontrak operasional tahun ini resmi ditandatangani, memberikan kemudahan transportasi bagi masyarakat Solsel. Selama operasi berhenti, masyarakat kesulitan mendapatkan transportasi untuk pergi kerja di berbagai instansi, termasuk yang ingin berobat ke RSUD Solok Selatan,” kata Plt. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Lingkungan Hidup, dan Perhubungan Solok Selatan, Mimi Ariesma Putri, Selasa (25/2/2025) di Padang Aro.
Dia mengungkapkan bahwa angkutan perintis akan kembali beroperasi dengan rute yang sama seperti sebelumnya, yakni Padang Aro-Ulu Suliti dan sebaliknya.
Baca Juga :
Dilantik Presiden, Khairunas-Yulian Efi Resmi Jabat Bupati dan Wabup Solsel
“Betul, Damri akan kembali beroperasi mulai tanggal 26 Februari 2025 dengan dua armada yang sama seperti sebelumnya,” sebutnya lagi.
Mimi juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana untuk menambah rute angkutan perintis tersebut, dengan rencana penambahan rute Padang Aro-Dharmasraya. Penambahan rute ini saat ini sedang dalam proses pengajuan oleh Anggota DPR RI asal Solok Selatan Zigo Rolanda untuk mempermudah akses transportasi bagi masyarakat.
Selain itu, rencana besar lainnya juga akan terwujud pada bulan Maret 2025, ketika angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang disediakan oleh Perum Damri akan mulai beroperasi di Solok Selatan.
“Rute KSPN ini akan menghubungkan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan Kawasan Saribu Rumah Gadang, dengan jadwal keberangkatan sekali sehari, yakni pagi dari Kawasan Saribu Rumah Gadang dan sore dari BIM,” terangnya.
Untuk tarif untuk perjalanan ini dipatok dengan harga terjangkau, yaitu sebesar Rp 40 ribu.
Baca Juga :
Polres Solsel Musnahkan Seluruh Peralatan Ilegal di Kawasan Tambang Emas Ilegal
Dengan adanya dua angkutan tersebut, diharapkan aksesibilitas transportasi di Kabupaten Solok Selatan akan semakin lancar, mendukung mobilitas masyarakat serta mendorong sektor pariwisata di kawasan tersebut.
“Kalau Padang Aro Ulu Suliti dan sebaliknya tarifnya sama yakni Rp15 ribu perorang, kalau ke Bendara Rp40 ribu dari Muara Labuh,” tutupnya. (adi)