Kopasnews.com – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Solok Selatan, Syamsurizaldi, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan penyelenggaraan kegiatan donor darah sebanyak 10 kali dalam setahun.
Kegiatan ini melibatkan perusahaan, kampus, serta kelompok masyarakat lainnya, dengan target minimal 50 pendonor dalam setiap kegiatan. Jika tercapai, diperkirakan PMI Solok Selatan dapat mengumpulkan hingga 500 kantong darah dalam setahun.
“Kolaborasi antara PMI dan berbagai pihak, seperti Supreme Energy Muarolaboh (SEML), sangat penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Kami PMI hanya menyediakan tenaga medis, sedangkan PT Supreme bekerja sama dalam menyediakan fasilitas seperti doorprize, tempat, serta akomodasi untuk para pendonor,” ujar Syamsurizaldi, Kamis (16/1/2025) di GOR Gelora Energy Pekonina.
Baca Juga : Tangis Haru Warnai Perpisahan AKBP Arief Mukti di Mako Polres Solok Selatan
Selain itu, PMI Solok Selatan kata Syamsurizaldi juga menjalin kerja sama dengan PT KSI serta perusahaan perkebunan lainnya dan kampus-kampus lokal, seperti Kampus Widiyaswara Indonesia (WI) Muara Labuh, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah.
Syamsurizaldi menekankan pentingnya edukasi terkait donor darah, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain, serta perlunya kesadaran kolektif dan dukungan relawan dalam upaya ini.
Sementara itu, kendala terkait stok darah golongan B dan O masih menjadi perhatian utama. Ini terjadi di tahun 2024 lalu di Solok Selatan. Namun, PMI Solok Selatan terbantu oleh komunitas donor darah yang responsif dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kami bersyukur dengan adanya komunitas donor darah yang cepat merespons jika ada permintaan mendesak,” tambahnya.
Baca Juga : PMI Solsel Bekali Relawan Manajemen Penanggulangan Bencana
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pencatatan pendonor, PMI Solok Selatan juga berencana untuk meminta nomor Induk Kependudukan (NIK) pendonor, sehingga di masa depan mereka dapat membangun database pendonor aktif. Kolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Solok Selatan juga direncanakan, agar golongan darah pendonor tercatat dengan jelas.
Sementara, Relation Superintendent PT Supreme Energy Muarolaboh (SEML), Bujang Joan DT Maninjun, menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) dan sejalan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan darah di daerah tersebut.
Donor darah hari ini khusus melibatkan seluruh masyarakat dilingkungan perusahaan untuk membudayakan mendonorkan darah untuk kebutuhan masyarakat lainnya yang sedang di rawat di rumah sakit.
Baca Juga : Pria 21 Tahun Ditangkap di Lekok Bersama 32 Paket Ganja
“Donor darah adalah program mulia, dan hari ini kami ingin melibatkan masyarakat, bukan hanya karyawan perusahaan,” ujarnya.
Target dari kegiatan donor darah ini sangat ambisius, yakni mengumpulkan 100 kantong darah. Namun, hingga pagi ini, sudah lebih dari 100 pendonor yang mendaftar untuk ikut serta.
“Jika target ini tidak tercapai, kami akan mengerahkan karyawan. Namun, saya optimis kami akan mencapai lebih dari target yang ditentukan,” tutup Bujang Joan.
Ketua Markas PMI Solok Selatan Hendrivon menyampaikan, dengan kolaborasi antara PMI, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan kegiatan donor darah di Solok Selatan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ketersediaan darah di daerah tersebut. Tadi pagi baru 99 orang pendonor yang akan menyumbangkan darahnya untuk pasien di rumah sakit.
“Alhamdulillah, siang ini sudah target terkumpul mencapai 120 kantong darah yang akan kita serahkan ke RSUD Solok Selatan,” bebernya.
Ketua Panita Donor Darah yang juga Humas PT Supreme Energy Muarolaboh M.Roza bersyukur atas tingginya minat masyarakat mendonorkan darahnya.
“Antusias pendonor pada hari ini cukup tinggi dan melebihi target yang diharapnya. (adi)
