Kopasnews.com – Debat publik putaran pertama pasangan calon Wali Kota (Cawako) dan Wakil Wali Kota (Cawawako) Padang Panjang berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme pada Rabu malam (23/10/2024) di Gedung DPRD Padang Panjang.
Debat ini disiarkan langsung oleh Padang TV dan mempertemukan tiga pasangan calon, yakni Paslon nomor urut 1 Edwin dan Albert, paslon nomor urut 2 Nasrul dan Eri, serta Paslon nomor urut 3 Hendri Arnis dan Allex Saputra.
Tema debat kali ini, Transformasi Sosial dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Berbasis Nilai-Nilai Agama, memicu adu gagasan yang intens antar ketiga pasangan calon.
Debat ini dipandu oleh moderator Oktafril Febriansyah dan menghadirkan panelis dari berbagai latar belakang akademis. Panelis yang terlibat di antaranya adalah Dr. Hendra Naldi, S.S, M.Hum (Dosen FIS Universitas Negeri Padang), Dr. Abrar, M.Ag (Dosen Politik Hukum Islam UIN Imam Bonjol Padang), Dr. Wanda Fitri, M.Si (Dosen Psikologi UIN Imam Bonjol), serta Dr. Ilham, S.Pd, MA (Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat).
Selain itu, debat ini juga dihadiri oleh panelis dari Universitas Andalas, yakni Rozidateno Putri Hanida, S.IP, M.PA, dan Hendri Navigator, S.Psi, M.Pd, CHt, CI IBH, CPNLLP. Ketua Baznas Padang Panjang, Syamsuarni, S.Ag, turut serta dalam acara ini.
Baca Juga : Bawaslu Solok Selatan Tegaskan Penanganan Laporan Pelanggaran Pemilihan Sesuai Prosedur
Debat tersebut dibagi menjadi beberapa segmen penting, seperti penyampaian visi dan misi, pendalaman visi-misi serta program kerja, hingga sesi tanya jawab antar pasangan calon. Setiap pasangan berusaha memaparkan program unggulannya yang bertujuan untuk memajukan Padang Panjang, terutama dalam aspek sosial dan pengembangan SDM.
Ketua KPU Padang Panjang, Puliandri, menjelaskan bahwa debat ini merupakan yang pertama di Sumatera Barat dan akan diadakan dalam tiga putaran.
Baca Juga : Bawaslu Solsel Nilai KPU Kurang Kooperatif, Begini Tanggapan KPU
“Debat ini bertujuan untuk menyebarluaskan profil dan visi misi masing-masing pasangan calon, sehingga pemilih dapat mempertimbangkan pilihan mereka dengan lebih baik,” ujarnya.
Debat selanjutnya dijadwalkan berlangsung pada awal dan pertengahan November. Puliandri juga menegaskan bahwa tujuan dari debat ini bukan untuk menentukan pemenang, melainkan untuk menciptakan Pilkada yang badunsanak, yaitu pemilihan yang damai, bermartabat, dan memberikan manfaat bagi Padang Panjang. (wrd)