Lubuk Gadang Tenggara Dari Blankspot Menuju Nagari Digital Berbasis Iconnet

PJ Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara Sahrizal (tengah) bersama Pengusaha Muda yang prihatin dengan masyarakat setempat Ferri Hendriko dan teknisi Iconnet Rifo Rinaldi. Dok.kopasnews.com
PJ Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara Sahrizal (tengah) bersama Pengusaha Muda yang prihatin dengan masyarakat setempat Ferri Hendriko dan teknisi Iconnet Rifo Rinaldi. Dok.kopasnews.com

Kopasnews.com – Sudah puluhan tahun masyarakat di Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan belum menikmati akses jaringan internet. Hal ini disebabkan sejumlah kejorongan di Nagari tersebut berada pada kondisi Blank Spot atau tidak disentuh jaringan seluler dan internet.

Untuk mensiasati kondisi di alami masyarakatnya, Penjabat (PJ) Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara Sahrizal harus memutar otak bagaimana daerah yang blank spot di pimpinnya itu mendapatkan jaringan internet meskipun Nagarinya tidak memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Nagari.

“Sebagai nagari persiapan, kita belum punya anggaran nagari. Untuk operasional kita masih bergantung kepada nagari induk Lubuk Gadang Timur. Dengan kondisi di daerah kami belum disentuh internet, tanpa adanya anggaran di Nagari saya harus mencari donatur. Sehingga masyarakat merasakan kemerdekaan akses internet  di usia ke-79 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini,” kata Sahrizal, Rabu (28/8/2024) di Lubuk Rasak.

Baca Juga : Percepat Transformasi Digital di 39 Titik Daerah Blankspot di Solsel

Kini Sahrizal bersyukur, karena jaringan Wi-Fi berbasis Fiber Optik (Iconnet) sudah masuk ke Nagari Lubuk Gadang tenggara, tepatnya di Jorong Teluk Air Putih, masuknya jaringan ini berkat kerjasama Pemerintahan Nagari dengan Pihak Ke-3.

“Alhamdulillah, Jorong Teluk Air Putih sudah di sentuh internet dan jorong lainnya yang berada pada posisi blank spot akan kita upayakan disentuh akses internet biaya murah dengan kualitas jaringan bagu. Untuk pemasangan gratis,” ujar pria yang akrab di sapa Pak Can itu.

Seorang Pengusaha muda yang sangat aktif bergerak di Bidang Sosial Masyarakat Ferri Hendriko (Riko ZBM) mengatakan, masuknya jaringan internet ini untuk seluruh masyarakat yang ada di jorong setempat, termasuk semua fasilitas umum yang ada di Jorong tersebut. Juga akan mendapatkan akses internet yang sama.

Internet ini berbiaya murah karena bisa dipergunakan dengan harga voucher Rp 8.000 per hari, dan akan bertahap nanti diturunkan menjadi 5.000 perhari.

“Adapun untuk saat ini sudah 90 rumah yang merasakan fasilitas internet biaya murah ini di Jorong Teluk Air Putih,” tuturnya.

Baca Juga : KPU Solsel: Kurang Dari 10 Ribu Suara Sah Cukup Untuk Usung Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

Wifi ini untuk selanjutnya akan dikembangkan ke Jorong Lubuk Rasak dan Jorong Letter W sesuai permintaan dan harapan dari PJ Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara.

Sebab menurut Wali Nagari setempat, untuk jorong lainnya yang selama ini belum disentuh internet, Pemerintah Daerah Solok Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga sudah memberikan fasilitas Wifi gratis yang ditempatkan di fasilitas umum seperti di Tandai, Tandai Bukik Bulek, Tandai Simpang Tigo, dan Tandai Gunung Tujuh.

“Jadi, kita akan upayakan di Jorong Lubuk Rasak dan Jorong Letter W. Internet gratis ini berkat kegigihan PJ Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara yang meyakinkan kami untuk menyediakan internet kepada masyarakat nagari setempat,” paparnya.

Sejak dilantik sebagai PJ Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Camat Sangir Abul Abbas pada 8 Desember 2022 lalu, Sahrizal terus menunjukan inovasi membangun nagari dan masyarakat yang ia pimpin.

Program gotong royong perbaikan jalan bersama masyarakat Tandai, program sosial untuk masyarakat miskin dan kurang mampu dari sosial pribadinya beserta staf dan donatur, dedikasi dan pendekatan dengan masyarakat dengan baik, termasuk ikut andil dalam rencana pembangunan pesantren berbasis pertanian di jorong Kubang Gajah.

Baca Juga : Bawaslu Solsel Bicarakan Masalah dan Dinamika Data Pemilih Dilapangan

Program Ramadhan berbagi dan buka bersama dengan masyarakat miskin dan kurang mampu serta anak yatim di daerah tersebut.

Penyediaan transportasi bagi masyarakat Tandai, namun hanya berjalan selama satu tahun. Penyebabnya, karena infrastruktur menuju daerah itu tidak bisa lagi dilewati minibus. Penyaluran bibit pertanian kerjasama dengan TNKS dan lainnya.

Kini, Sahrizal juga berinovasi dalam penyediaan internet bagi masyarakat yang dipimpinnya. Sahrizal sendiri merupakan ASN di Dinas PerkinLH dan Perhubungan Solok Selatan. (adi)

error: Content is protected !!