Presiden dan Ibu Iriana Tinjau Area Terdampak Longsor dan Banjir Bandang di Agam

Presiden Joko Widodo meninjau kondisi pasca bencana banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat Selasa (21/5)
Presiden Joko Widodo meninjau kondisi pasca bencana banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat bersama rombongan Selasa (21/5)

Kopasnews.com – Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada Selasa (21/5/2024).

Presiden dilokasi bencana itu menyampaikan bahwa penanganan bencana di Sumatra Barat, termasuk di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, telah berjalan dengan baik.

Presiden Jokowi memantau proses pembersihan puing yang dilakukan oleh anggota TNI dari berbagai matra dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat pembersihan material bencana.

“Langkah-langkah penanganan bencana mencakup evakuasi korban, penanganan pengungsi, hingga pembangunan infrastruktur darurat. Pembangunan jalan dan jembatan darurat semuanya sudah dilakukan, masih ada satu atau dua yang dalam proses penyelesaian, ini yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” ujar Presiden Jokowi kepada media.

Baca Juga : Menhan Prabowo Serahkan Bantuan 20 Ton Beras untuk Korban Bencana di Tanah Datar

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan bahwa proses penanganan bencana telah memasuki hari ke-11 dan berjalan dengan lancar. Fokus saat ini adalah pencarian korban yang masih hil

dan pembersihan material bencana. “Di daerah pegunungan masih terdapat banyak material yang harus diwaspadai untuk menghindari bencana susulan,” kata Suharyanto.

Kepala Basarnas, Kusworo, mengungkapkan bahwa masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang. Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia mencapai 61 orang, dengan 59 di antaranya telah teridentifikasi, dan dua lainnya belum teridentifikasi.

“Korban meninggal dunia secara keseluruhan ada 61, teridentifikasi 59. Di sisi lain, pencarian terhadap 11 orang masih berlangsung,” jelas Kusworo. (put)

error: Content is protected !!