Solsel, kopasnews.com – Melihat kemampuan finalis Cabang Lomba Tilawah Anak-anak (TK) MTQN Sumbar ke 40 di Masjid Al-Muttaqin Sungai Landeh, Kecamatan Sangir. Ada yang suaranya sangat menonjol, tapi mental tak siap. Ada blank dalam hafalan, serta slip, slet dalam bacaan, namun mentalnya sangat bagus.
Hal ini diungkapkan Ketua Majelis Dewan Hakim MTQN XL di Masjid Al Muttaqin Sungai Landeh H.Zulhelmi Malin Pono, Sabtu (16/12/2023) siang.
Di Masjid tersebut ada dua Cabang Lomba yaitu Cabang Khutbah Jumat dan Tilawah Taman Kanak-Kanak (Tilawah TK).
Baca Juga : Ustadz UAS Nikmati Keindahan Kampung Adat Terpopuler di Indonesia JelangTablig Akbar
Diamanati Dewan Hakim perbedaan dari masing masing finalis sangat tipis, terlihat peserta yang tampil saling melengkapi kekurangan masing-masing dan menonjolkan kemampuan masing-masing.
Faktor yang mempengaruhi penampilan peserta ke enam finalis hasil penjaringan babak penyisihan tersebut, menurut Zulhelmi disebabkan waktu yang sangat pendek menuju final, pengaruh cuaca, dan kondisi mental yang tak stabil sehingga ada yang demam panggung.
“Kondisi ini sering dihadapi Tilawah Kanak-Kanak ketika mereka bersaing memperebutkan peringkat 1,2 dan 3,” tuturnya.
Pelatih MTQ Tingkat Sumbar itu mengatakan, kegiatan MTQ Provinsi dua tahun akan datang great untuk peserta akan ditingkatkan, sehingga ketika mereka berlaga untuk nasional tidak canggung lagi.
Saat ini peserta membaca surat Al-Fil sampai surat An-Nas dan bacaan Alfatihah wajib. Kenaikan greatnya dua tahun kedepan yaitu dari surat Ad-Duha sampai An-Nas. Peningkatan pembinaan seni Alquran, agar anak terus memperlihatkan berkembang dengan baik.
“Faktor keberhasilan MTQ di Masjid ini karena kekompakan tim pelaksana, Hakim, MC, Operator dan Teknisi semua bekerja maksimal,” jelasnya.
Baca Juga : Finalis Tartil Qur;an Disarankan Dewan Hakim Pindah ke Cabang Tilawah
Finalis hari sebutnya cikal bakal potensial Sumbar kedepan. Harus tetap latihan dengan suara bagus dan bisa ke Tartil dasar, ke tilawah, non tilawah dan Tahfidz. Mereka bisa diarahkan kemanapun dilihat dari potensi saat ini dimiliki peserta Tilawah TK.
Dia berharap orang tua tetap menggiring berlatih ke guru, motonya tiada hari tanpa latihan dan tiada hari tanpa dibimbing. Sayang sekali finalis punya potensi luar biasa, dari segi suara, kemampuan dan metal panggung tiga terbaik cukup bagus tinggal menyempurnakan. Dengan terus latihan seperti mengasah pisau, maka semakin tajam kemampuan mereka.
“Kalau vakum apa yang di dapatkan hari ini bisa berkurang dan bisa hilang,” ungkap Guru SMP Batu Sangkar itu. (adi)