Solsel, kopasnews.com – Ustadz Abdul Somad (UAS) meminta masyarakat dan Pemerintah mengambil hikmah dari penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XL Tingkat Provinsi Sumatra Barat ke 40 di Kabupaten Solok Selatan tahun 2023.
Seluruh kafilah MTQ se-Sumbar sudah tampil dan tinggal di tetapkan para pemenang kegiatan Akbar tersebut. Masyarakat Solok Selatan yang hadir melihat dan mendengarkan secara langsung Tausiah UAS harus mengambil hikmah dari kegiatan MTQ tersebut.
Tabligh Akbar tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Solok Selatan ke 20, serta menyemarakkan kegiatan MTQ Sumbar yang berlangsung dari 11-18 Desember 2023. Mulai penyambutan kafilah dan pelepasan Kafilah di seluruh Kabupaten/Kota se Sumbar yang ikut andil dari kegiatan MTQ.
Baca Juga : Hafidz Al-Qur’an Dari Kafilah Solsel Merasakan Ini Saat Tampil Dipanggung MTQ Sumbar
UAS pada Sabtu (16/12) malam dalam tausiyahnya kepada ribuan masyarakat yang hadir atau menyaksikan siara langsung Tabligh Akbar itu, untuk ambil hikmah dari MTQ tersebut.
Triple T menjadi pesan singkat UAS yakni Tahsin, Tahfiz, dan Tadabbur.
Pertama Tahsin, perbaiki bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar. Harus jelas tajwidnya, bacaan huruf dan dasarnya, di baca berlahan, dan tidak di baca asal-asalan.
Kedua Tahfidz, menghafal Al-Qur’an dengan baik. Hafalan dengan cermat. Mulailah dari ayat-ayat pendek dan secara berlahan akan banyak hafalan kita kalau di biasakan setiap harinya. Artinya hafalan harus ditingkatkan kata Ustadz Abdul Somad.
Ketiga Tadabbur, UAS menyebut ayat suci Alqur’an harus di renungkan dan dihayati bacaannya. Untuk memahami lebih dalam makna, dan isi dari ayat suci Al-Quran yang di baca tersebut.
Dengan membiasakan diri dengan membaca Alqur’an, hal ini untuk mencegah kebutaan ayat Alqur’an ditengah masyarakat Islam. Dimana saat ini minat baca Al-Qur’an di Indonesia masih terbilang rendah. Maka mulailah dari rumah, di kantor dan dimanapun berada. Biasakanlah membaca Alqur’an.
Al-Qur’an ini yang nantinya akan menyelamatkan umat manusia di akhirat nanti. Bukan jabatan, materi, dan kekuasaan yang akan menyelamatkan hidup kita nanti sebut UAS. Tapi Al-Qur’an, Al-Qur’an itu meski harus kita lestarikan di tengah-tengah masyarakat Islam di Solsel.
Kalau suami bisa baca Al-Qur’an, ajari istri dan anak-anak membaca Alqur’an. Suami sebagai pemimpin di keluarga akan dimintai pertanggungjawa atas kepemimpinannya nanti.
Baca Juga : Finalis Tartil Quran Disarankan Dewan Hakim Pindah ke Cabang Tilawah
Kalau belum bisa baca Al-Qur’an, hari ini dan tahun ini akan umumkan pemenang lomba MTQN Sumbar ke 40. Belajarlah dengan mereka untuk bisa membaca Alqur’an dengan baik dan benar.
Biasakanlah menjadi imam dalam sholat di keluarga. Kalau biasanya hanya diam saat sholat, sekarang biasakan bisa bersuara ketika jadi imam. Hari ke hari harus ditingkatkan nilai Al-Qur’an itu pada diri sendiri, keluarga.
“Kalau kita Bupati, Dandim, Kapolres, Kemenag, gunakan kekuasaan kita untuk mengajak bawahan membiasakan membaca Alqur’an di kantor. Kembangkan rumah Tahfidz, cetak lebih banyak para penghafal Al-Qur’an di daerah,” pesan Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga : Mandulang Cinto Bawa Kafilah Solsel Melaju ke Fina Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an
Disamping Al-Qur’an, biasakan sholat tahajud di malam hari. Bangunkan istri dan suami untuk melaksanakan sholat malam. Mintalah peningkatan keimanan kepada Allah SWT dan ampunan, serta kelapangan hidup di dunia.
“Semoga kita menjadi umat yang bersyukur atas nikmat dengan terus amalkan Al-Qur’an,” ucapnya sebelum mendoakan keberkahan bagi masyarakat dan Kabupaten Solok Selatan. (adi)
