Solsel, kopasnews.com – Investor dari Mesir bakal menjejaki kerjasama untuk berdirinya Pondok Pesantren (Ponpes) Berbasis Pertanian di Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Tujuan untuk mewujudkan life skill bagi masyarakat dalam menggali ilmu agama disamping keahlian dalam bidang pertanian.
“Jadi mereka tidak canggung lagi ketika memanatkan pesantren. Ada ilmu agama yang bisa mereka bawa pulang dan bermamfaat bagi masyarakat banyak. Juga ada keahlian dibidang pertanian yang akan mereka kembangkan dengan inovasi nantinya,” kata Penjabat (Pj) Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Syarizal, Rabu (5/4/2023) di Padang Aro.
Dia menyebut tanahnya sudah tersedia seluas 1 hektar merupakan hibah dari masyarakat demi mendukung pendirian pesantren tersebit. Dipilih berbasis pertanian, karena pada umumnya masyarakat di daerah adalah petani.
Dengan adanya ponpes berbasis pertanian, sehingga ketika mereka menamatkan belajar di Ponpes. Maka bisa berinovasi dalam menggairahkan pertanian daerah.
Baca Juga : Pemerintah Korea Utara Pecat Pejabat Militer Terkuat, Ini Alsannya
Baca Juga : Sediakan Pangan Murah Ramadhan Kebutuhan Masyarakat
“Ada ilmu pertanian modern yang bisa mereka kembangkan di masyarakat. Setidaknya untuk diri pribadi bagi para alumni ponpes nantinya,” paparnya.
Syahrizal menyampaikan, bahkan untuk dukungan lainnya sudah mulai diperlihatkan para dermawan, meskipun ponpes belum berdiri.
Sumbangan ratusan alqur’an tersebut sebagai wujud akan berdirinya Ponpes berbasis Pertanian di Nagari Lubuk Gadang Tenggara yang sangat dibutuh untuk memantapkan ilmu agama masyarakat dari zaman ke zaman nantinya.
“Ada 100 esamplar Alqur’an sumbangan donatur sebagai bentuk dukungan awal rencana berdirnya Pompes di Lubuk Gadang Tenggara,” jelasnya.
Baca Juga : Ketum PSSI, Saya Sudah Berusaha Tetap Batal
Kondisi masyarakat nagari setempat 90 persen yang sumber pendapatannya bertani. Makanya cocok berdiri ponpes berbasis pertanian, sebab belum ada di Solsel. (adi)