Solsel, kopasnews.com – Pengerjaan proyek pembangunan gedung perpustakaan representatif di Kabupaten Solok Selatan baru mencapai 45 persen dengan nilai anggaran terkontrak Rp8.473.997.443 dan ditargetkan Pemkab Solok Selatan harus tuntas pada 15 Desember 2022.
Pihak pelaksana proyek PT Devano Devitha Satria mengatakan komitmen menjaga kualitas pembangunan dan siap untuk diawasi jalannya pekerjaan pembangunan yang sedang dilakukannya.
“Silahkan dicek hasil kerja kami, dan kualitas bangunan fisik struktur pembangunan gedung layanan perpustakaan ini. Kalau kurang, silahkan kritik,” ungkap Pelaksana Lapangan PT Devano Devitha Satria, Endri, Minggu (30/10/2022) di Lubuk Gadang.
Baca Juga : Kontraktor Diwarning di Tiga Lokasi Pembangunan Proyek Fisik
Gedung perpustakaan tersebut dibangun bertingkat berukuran 11,5 x 33 meter terletak di Jorong Rimbo Tangah, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Pihak pelaksana mengatakan pekerjaan dilakukan ful siang dan malam dengan masa kerja 140 hari kerja sampai 15 Desember 2022. Saat ini katanya, struktur bangunan sudah siap 95 persen.
“Tinggal pekerjaan arsitektur, desain, lantai, atap atau perlengkapan utama. Soal tukang, bahan dan peralatan sudah lengkap, ada yang dipasok dari Solsel dan luar daerah,” terangnya.
Pihaknya sebut Endri sudah mempersiapkan rangka baja bajaringan, dan genteng metal pasir aluminum. Jelang batas waktu pihaknya optimis mencapai target prmbangunan gedung perpustakaan relresentatif tersebut.
Terkait bangunan, Pemkab Solok Selatan sudah seringkali melakukan peninjauan dan pengawasan proyek pustaka itu.
“Kita komitmen jaga kualitas bangunan, kita tidak akan kecewakan daerah dan masyarakat Solsel sebagai pemamfaat pembangunan,” jelasnya.
Sebelumnya, Plt.Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Solok Selatan Joni Firmansyah melalui Sekretaris Dinas Defrianti menyenyebutkan awalnya akan dibangun di pusat perkantoran didepan kantor Dinas Perpustakaan, namun akhirnya dipindah lokasinya di Jorong Rimbo Tangah, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Pemindahan ini hasil komunikasi pihak dinas dengan Bappenas Pusat, dipersilahkan dibangun dilokasi baru namun harus di wilayah satu pedesaan.
“Perpustakaan ini dibangun dua tingkat terletak dipinggir jalan nasional dalam memotivasi menarik minat baca masyarakat, pelajar PAUD, TK, SD, SMP sederjat, SMA sederajat dan mahasiswa,” ujarnya.
Gedung perpustakaan itu di dalamnya ada ruang pustaka, ruang baca, aula, ruangan pemutaran film, ruangan pertemuan dan taman.
“Kelebihan gedung perpustakaan representatif ini memiliki ruangan baca leluasa dan ada taman bermain anak. Akses masuk ke perpustakaan baik dan bangunan dua tingkat,” bebernya. (adi)