Solsel, kopasnews.com – Kabupaten Solok Selatan segera dinobatkan sebagai “Kampung Durian” di Provinsi Sumatera Barat, dan sekaligus iven Fesstival Durian Solok Selatan ini akan dimasukan kedalam kalender iven Nasional oleh Pemerintah Provinsi.
“Inovasi Festival Durian ini satu-satunya di Sumbar, dan kita siap menjadikan Solsel sebagai “Kampung Durian” di Sumbar dan akan kita masukan ke kalender iven nasional,” ungkap Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Kamis (29/9/2022) saat menutup Festival Durian Solsel di Pulau Mutiara, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir.
Dia menyebut iven ini bahkan bisa saja satu-satunya di Pulau Sumatera, Pemprov melalui Dinas terkait akan melakukan pengecekan. Mana tau hanya ada di Solok Selatan.
Wagub perintahkan Dinas terkait untuk mendaftarkan ke KEN, sehingga bisa masuk kalender Nasional sebagai inovasi daerah Solok Selatan.
Baca Juga : Mantap ! Talunan Maju Dinobatkan Sebagai Kampung Bonsai
“Gema Fastival Durian saat ini belum terlalu besar. Kita siap wujudkan Solsel sebagai Kampung Durian di Sumbar. Ken kemarin di Solok, lewat Festival Urang Solok Baralek Gadang, Pasaman Of Aquador dan ini juga segera terwujud untuk Solok Selatan,” terangnya.
PDRB Provinsi katanya 23 persen sektor pertanian, maka Durian di Solok Selatan akan ditonjolkan sebagai salah satu produk unggulan daerah Solok Selatan, salah satunya yakni Durian jenis yang terlezat, ternikmat, kaya rasa yaitu Durian Siluluih.
Branding Siluluih khas Solsel harus menyamai ketenaran Durian
Simontong yang sudah ada brandnya, makanya harganya mahal.
“Durian Siluluih Solsel harus punya brand, harus masuk kalender nasional dan harus menasional,” harap Wagub.
Dia mengatakan, naik branding butuh waktu, butuh tenaga dan butuh uang. Pemprov Sumbar sebutnya siap mendukung pengembangan sumber pertanian Solok Selatan berupa durian.
“Kalau sudah ada brandnya, stabilitas harga akan mahal. Jadi orang ke Solsel banyak pilihan, selain ke lokasi wisata, UMKM juga terangkat,” bebernya.
Bupati Solok Selatan, Khairunas menyebut, Festival Durian sudah berproses, mudahan saja Kampung Of Durian segera terwujud sesuai apa yang menjadi cita-cita daerah dan sesuai harapan Wakil Gubernur Sumbar.
Hal ini untuk peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pengrajin juga bisa kembangkan kulinernya dan paket kulinernya harus lebih baik lagi.
Seperti Dodol durian, donat durian, roti durian, dan asam durian.
“Pemprov Sunbar wujudkan 100 ribu interprenur UMKM dan kita akan wujudkan 15 ribu pelaku UMKM,” jelansya.
Sebelumnya, Pemerintah kabupaten Solok Selatan telah membuka secara resmi festival Durian Solok Selatan tahun 2022 untuk kedua kalinya, pada Minggu, 25 September 2022.
Beralokasi dj Pulau Mutiara sebagai kawasan objek wisata alam tepian sungai batang Sangir, di Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir yang memiliki banyak pohon durian yang berusia ratusan tahun. Tak salah jika pemerintah Provinsi Sumbar menetapkannya sebagai salah satu dari 50 desa wisata di Sumatera Barat.
“Atas nama pemerintah kabupaten, kami mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya festival durian untuk kedua kalinya ini. Inovasi ini hendaknya dipertahankan untuk memajukan pariwisata Solsel”, kata Bupati Khairunas.
Melalui festival diharapkannya durian Solok Selatan semakin dikenal di Sumbar bahkan Indonesia. Apalagi potensi agrowisata durian tersebut turut didukung pemerintah provinsi dengan telah dikeluarkanya SK Gubernur tentang penunjukan desa wisata dalam rangka pembinaan desa agrowisata.
Betapa tidak, rasa durian Solsel memiliki khas tersendiri yang tidak kalah dengan durian lainnya di Indonesia, seperti durian Rajo Silului Solsel, sebagai pemenang festival tahun lalu.
“Dengan pelaksanaan festival, diharapkan dapat memajukan UMKM daerah,” tuturnya.
Untuk diketahui dua potensi agrowisata Solok Selatan yang ditetapkan pemerintah provinsi, yakni potensi durian Nagari Lubuk Gadang Utara dan manggis di Nagari Ranah Pantai Cermin.
Pembukaan festival juga dibarengi dengan even mingguan Car Free Day (CFD) di Pulau Mutiara.
“Hal ini dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan aspek kesehatan lewat CFD yang rutin dilaksanakan setiap minggunya. Dengan harapan mampu berjalan seiring antara kesehatan dengan pertumbuhan UMKM,” harapnya.
Terpisah, Ketua DPRD Solsel Zigo Rolanda siap mendukung proses Kampung Of Durian sebagai bentuk chiri khas produk unggulan daerah Solok Selatan.
“Semua itu akan terwujud berkat adanya gebyar Festifal Durian Solok Selatan,” ucapnya. (adi)