Sidang Paripurna HUT Solsel ke 18 di Gedung DPRD Solsel
Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda menyebutkan, momentum HUT ke 18 Solok Selatan hendaknya muncul ide dan gagasan inovatif diberbagai aspek dalam mewujudkan Solsel maju dan sejahtera.
Sebab berdiri sebuah kabupaten tidak lepas dari perjuangan para tokoh pemekaran dan dukungan masyarakat Solok Selatan.
“Kekurangan mari benahi secara bersama, gali program dan terobosan secara bersama-sama. Jangan sia-sia pelajaran dengan kondisi krisis yang sedang terjadi saat ini dimasa pandemi,” ungkap Zigo.
Dijelaskannya, semua pihak dan peran apalagi media dalam kengedukasi kondisi pandemi. Termasuk peran tokoh masyarakat, aparat, tenaga kesehatan.
Hal hasil 6 Januari 2022, capaian vaksinasi sudah diangka 73,21 persen di Solsel. Sudah melebihi target nasional 70 persen.
Dia mengatakan demokrasi yang menjadi kebebasan jangan menang sendiri dan yang lain disalahkan tanpa mengkroscek ke akarnya.
“Berikanlah kami masukan dan kritikan yang membangun dan menacari solusi dari persoalan yang terjadi dan akan terjadi,” ujarnya.
Bupati Solok Selatan, Khairunas menyebutkan,
Ulang tahun ke 18 merupakan HUT pertamanya sebagai Bupati selama 9 bulan menjabat kepala daerah.
Tahun 2021 Pemkab telah membagikan bantuan seragam sekolah baru untuk siswa baru SD dan SMP sebanyak 6.182 stel.
“Program seragam gratis berlanjut di tahun 2022, sebanyak 11.426 stel, seragam ini akan diperuntukan bagi siswa baru sekolah SD, SMP, SMA sederajat dan siswa dilingkungan Kementerian Agama Solsel,” ujar Bupati Solok Selatan, Khairunas didampingi Wabup Yulian Efi.
Sidang Paripurna DPRD Solsel dalam rangka HUT Solsel ke 18 dihadiri Perantau, masyarakat, tokoh masyarakat Solsel, kaum adat, Forkopinda, Bupati dan DPRD Kabupaten tetangga bersama pejabat Solok Selatan dan Anggota DPRD Sols.
Pemkab telah menjalin kersama dengan Unand, UNP, Bung Hatta dan UIN IB Padang khusus bagi tamatan SMA, khusus bagi putra putri Solsel yang berprestasi akan pemberian beasiswa.
Instistusi Kampus Politeknik Solok Selatan Rp500 juta, dan Unand Rp512 juta untuk fakultas kedokteran, fakultan hukum, teknik mesin, dan ilmu komunikasi.
Bahkan nenetapkan program sekolah penggerak dan guru penggerak bagi lulus seleksi akan dibina Kemendibud selama 4 tahun dan tidak boleh dipindahkan.
“Program ini akan dilakukan berkelanjutan untuk mengukur tingkat komptensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Solsel,” paparnya.
Program satu KK satu sapi, atau program suka sapi. 2021 telah terealisasi 140 ekor sapi beserta kandang dan obatan melalui APBD Solsel untuk 7 keltan di tujuh Kecamatan.
Bantuan desa koorporasi sapi 500 ekor sapi lengkap kandang, termasuk pengelolaan limbah ternak, dan akan disalurkan di tahun 2022.
“Rp10 miliar di APBD 2022 untuk pembangunan sentra sapi di Solsel,” ujarnya.
Wakil Gubernur Sumbar, Joinaldi, berharap Pemkab Solsel mampu menata potensi wisata yang melimpah ruas dan wisata halal.
Termasuk pelaksanakan program pertanian dan harus konsistensi dalam mewujudkan sentra sapi di Sumbar dan sentra produk pertanian lainnya kopi teh, karet, jagung dan pangan lainnya
“Ini pesan kita, membangun harus dengan inivatif dan selamat HUT Solsel ke 18,” ujarnya. (Adi)