Gubernur Ingatkan Bansos Jangan Jadi Pemicu Kerumunan Massal

20210728 163815 compress0


Padang, Kopasnews.com —  Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tunai dari Kementerian Sosial di daerah jangan sampai memicu kerumunan massal, sebab akan berpotensi terjadinya penyebaran wabah pandemi covid-19.

“Agar tidak menimbulkan kerumunan, maka Bansos tunai dan beras bantuan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dibagi jam penyaluran untuk setiap penerima di kelurahan. Hal ini dalam menjaga  protokol kesehatan covid,” ungkap Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah, Rabu (28/7/2021).

Dia mengatakan untuk bantuan di Kota Padang akan diupayakan dari berbagai pihak termasuk Pemprov Sumbar dan lembaga-lembaga lain yang memungkinkan.

Sebab Kota Padang menjadi satu-satunya daerah yang masih menerapkan PPKM level 4 di Sumatera Barat, sehingga masyarakat yang terdampak perlu diberikan stimulus dan bantuan.

“Jika aturan protokol kesehatan ditegakan, maka Kota Padang akan turun dari level 4 situasi covid. Ini perlu kita pahami bersama,” pesannya.

Saat ini Kota Padang tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di Rumah Sakit sangat tinggi, ditambah lagi rujukan dari daerah lain bahkan Provinsi di luar Sumbar.

Sementara Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, total penerima manfaat yang akan mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial di Kota Padang sebanyak 18.400 orang.

Penyaluran sudah dilakukan sejak Selasa kemarin dan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid.

“Penyaluran dilakukan di Kantor pos dan dilakukan pembatasan-pembatasan untuk menekan angka covid-19,” paparnya.

Kepala PT Pos Kota Padang, Agus menyebutkan, pihaknya telah mengatur sistem penyaluran per kelurahan agar tidak terjadi penumpukan masyarakat yang akan mengambil bansos.

“Jam masing-masing kelurahan sudah kita atur,” jelasnya. (Dit)