Sapi ternak warga hanya dilepas saja di kebun sawit di SBJ
Solok Selatan, Kopasnews.com – Pemerintah Kecamatan Sangir Balai Janggo telah mempersiapkan lahan seluas 5 hektar untuk pengembangan sapi ternak, termasuk akan menyediakan lahan Padang rumput.
Hal itu dalam menyambut visi misi Bupati terpilih terkait pengembangan sapi ternak untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat daerah.
“Saat ini kita telah menyediakan lahan seluas 5 hektar untuk pengembangan sapi ternak, tanah tersebut dihibahkan oleh masyarakat dan akan diserahkan ke Pemkab Solok Selatan,” ungkap Camat Sangir Balai Janggo, Muslim, Sabtu (3/5/2021).
Dia menjelaskan, lahan pengembangan sapi tersebut akan ditambah lagi untuk Padang rumput setelah proses hibah diserahterimakan ke Pemkab dari masyarakat.
Lahan tersebut katanya berlokasi di Jorong Koto Sungai Kunyit, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo.
“Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Kunyit sudah menyepakatinya, dan sudah komite untuk menyerahkan lahan untuk pengembangan sapi,” terangnya.
Dikatakan Muslim, bahwa nanti bila rencana ini mendapat restu dari Pemkab Solok Selatan, pihaknya akan menjadikan lokasi tersebut sebagai objek wisata peternakan.
Karena wisata pendukung seperti Goa Batu Kapal (GBK), jaraknya tidak jauh dari lokasi peternakan tersebut.
Dengan begitu, perekonomian masyarakat hidup disamping pengembangan sapi dan nilai jual objek wisata.
“Mudahan saja dalam waktu dekat, Pemkab Solsel mensurvei lokasi pengembangan ternak itu,” harapnya.
Disamping itu, Solok Selatan nanti bisa menjadi pasar ternak di Sumbar. Seperti halnya pasar ternak di Muara Panas Kabupaten Solok, setidaknya juga tersedia di Solsel.
Bila rencana ini jadi ulas Muslim, maka Solsel akan menjadi tujuan bagi sejumlah kota kabupaten di Sumbar. Termasuk Kabupaten tetangga seperti Kabupaten Muaro Bungo dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
“Sebab, Pemerintah Pusat bakal membangun ruas jalan Sungai Rumbai-Sungai Sungai Kecamatan Sangir Balai Janggo di tahun 2021. Otomatis Solsel akan berada di tengah-tengah Kabupaten tetangga, namun saat ini berada dipinggiran,” bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Solok Selatan, Del Irwan menjelaskan, lokasi tersebut belum di survei. Namun lokasi pengembangan sapi ini baru perencanaan, mudahan saja bisa terealisasi sesuai harapan bersama.
“Kita akan survei dulu lokasinya dalam waktu dekat, jika memungkinkan. Baru kita serahterimakan hibah tanah masyarakat setempat dengan Pemkab Solsel,” tuturnya.
Disana merupakan daerah perkebunan, memang sangat cocok untuk pengembangan ternak sapi.
Apalagi merujuk visi misi atau program Bupati dan Wakil Bupati terpilih satu KK satu sapi untuk peningkatan perekonomian masyarakat Solsel.
“Jika cocok, bisa saja kita akan bangun UPTD Peternakan Solok Selatan disana. Tentu saja butuh lahan yang cukup luas,” terangnya. Adi
