Guru Atau Siswa Di SMAN 6 Solsel Disuruh Pulang Jika Suhunya Terdeteksi Diatas 37 Derjat

IMG 20210302 204132
IMG 20210302 204132
Kepala SMAN 6 Solsel Serahkan kartu layak terbang ke siswa paralayang

Padang Aro, Kopasnews.com — Proses Belajar Mengajar (PBM) sudah boleh tatap muka di tahun 2021, namun palaksanaannya wajib mengacu Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan covid-19.

Seperti di SMAN 6 Solok Selatan, warga sekolah wajib pakai masker. Guru disediakan masker cadangan, termasuk siswa tidak mampu beli masker disediakan sekolah. Termasuk hand sabitizer. 

“Suhu tubuh guru dan siswa tetap kami cek, sebelum masuk gerbang sekolah. Jika terdeksi lebih 37 derjat siswa atau guru disuruh pulang untuk istirahat, Begini cara kami memutus mata rantai covid-19,” Kata Kepala SMAN 6 Solok Selatan, Syamsuria, Selasa (2/3/2021) di kantornya. 

Tidak hanya itu, kantin sekolah di tutup selama PBM berlangsung, untuk mensiasati paparan covid. Pihak sekolah menyarankan orang tua bekali anak makanan ke sekolah, bawa nasi atau sejenisnya. 

Setiap lokalpun disediakan cuci tangan lengkap sanitasi air pakai kran di 19 lokal. WC siswa wajib bersih ada sebanyak 9 unit, lengkap dengan air. 

“Orang tua wajib bekali anak makanan ke sekolah, sebab kantin tutup. Jika dibuka takutnya terjadi kerumunan,” jelasnya. 

Syamsuria menjelaskan lagi, bahwa muatan kelas hanya 50 persen atau paling banyak 18 orang. Pakai sistem genap, ganjil di sekolah. 3 hari tatap muka. 

3 hari genap berturut-turut, kamis, jumat, sabtu ganjil. Durasi perjam belajar dikelas 25 menit, masuk pukul 07.30 wib pulang pukul 12.30 wib. 

3 hari pembelajaran jarak jauh dalam sistim luar jaringan (luring), sistem ini tidak terbebani orang tua selama belajar daring di rumah. 

“Sebelum tatap muka, guru dan tata usaha (TU) SMAN 6 Solsel sebanyak 54 orang semua di swap di Puskesmas Lubuk Gadang, hasil tes swab negatif termasuk Kepsek,” paparnya. (Ardi)