
Dua Kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) harus satu konsep dalam mewujudkan pembangunan jalan tembus Solok Selatan (Solsel) – Dharmasraya.
Sebab jalan tersebut akan terhubung ke tol Sumatera, dampaknya nanti untuk pertumbuhan sektor perekonomian tiga daerah. Seperti Kabupaten Solok Selatan, Dharmasraya dan Kabupaten Solok kata Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda, Rabu (10/2/2021).
Dia menjelaskan khusus jalan tembus Solsel-Dharmasraya, keinginan Pemkab Dharmasraya dibuka dari Sungai Rumbai- Sungai Sungkai Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solsel.
Harapan dari Pemkab Dharmasraya disupport Pemkab dan DPRD Solsel.
Sedangkan jalan tembus Solsel-Dharmasraya melalui Sungai Dareh- Abai Sangir Batang Hari, Solsel, diminta dari APBD Provinsi Sumbar.
Nah, kebijakan Gubernur Sumbar yang baru tentu saja sangat mendukung demi memutus mata rantai terisolasinya daerah menuju tol Sumatera.
Jalan tembus Sungai Dareh- Abai, diharapkan Zigo dikuncurkan melalui APBD Provinsi Sumbar.
Semua itu harus satu konsep dengan Dharmasraya, hari ini daerah Solsel berada paling ujung. Jika kedua akses jalan tembus dibuka, maka Solsel akan menjadi pintu utama.
Sebab Kemenko Maritim bakal merilis kegiatan pembangunan 10 Februari 2021, ini atas permintaan kepala daerah terpilih di tiga daerah di Sumatera Barat (Sumbar)
“Selama ini ingin Dharmasraya melalui jalur Sungai Rumbai-Sungai Sungkai. Tapi harapan Pemkab Solsel, ingin Sungai Dareh Muara Sangir. Sebab itu, lambat pembangunannya,” tuturnya. (Adi)