Puluhan Ribu Warga Solsel Tak Memilih, KPU Tetapkan Hasil Rekapitulasi Suara

Ketua KPU Solsel Ade Kurnia Zelly menyerahkan dokumen hasil penetapan rekapitulasi suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar serta Bupati dan Wakil Bupati Solsel di Aula Kemenag Solsel didampingi Komisioner lainnya. Dok.Kopasnews.com
Ketua KPU Solsel Ade Kurnia Zelly menyerahkan dokumen hasil penetapan rekapitulasi suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar serta Bupati dan Wakil Bupati Solsel di Aula Kemenag Solsel didampingi Komisioner lainnya. Dok.Kopasnews.com

Kopasnews.com – Partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Solok Selatan mengalami penurunan signifikan. Dari total 127.527 Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 84.520 orang atau 66,26 persen yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024 di Solok Selatan. Angka ini menandai sekitar 43.003 warga Solsel atau 33,74 persen, tidak hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solok Selatan, Ade Kurnia Zelly, mengungkapkan bahwa penurunan partisipasi ini jauh dari target yang diharapkan. Padahal, KPU telah menggelar sosialisasi masif melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh adat, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat (ormas), disabilitas, hingga memanfaatkan media massa dan media sosial.

Baca Juga : Hasil Sementara Pilkada Solok Selatan: Khairunas-Yulian Efi Unggul 8.454 Suara

“Hingga kini, kami belum mengetahui secara pasti penyebab rendahnya partisipasi pemilih. Ada banyak faktor yang mungkin memengaruhi, tetapi hal ini memerlukan evaluasi lebih lanjut,” ujar Ade dalam konferensi pers usai penetapan hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten di Aula Kemenag Solok Selatan, Rabu (4/12/2024).

Ade menekankan bahwa meningkatkan partisipasi pemilih bukan hanya tanggung jawab KPU, tetapi juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), partai politik, pemerintah daerah, serta masyarakat luas. “Kami telah berupaya maksimal, dan hasil Pilkada ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pemilu selanjutnya,” tambahnya.

Baca Juga : Kualitas Penegak Hukum Di Indonesia Masih Rendah

KPU Tetapkan Hasil Rekapitulasi Suara 

KPU Solok Selatan menetapkan hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten. Untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, pasangan calon nomor urut 1, Mahyeldi-Vasco Rusaimi, meraih 63.300 suara atau 77,24 persen. Paslon nomor urut 2, Epiyardi-Ecos Albar, memperoleh 18.657 suara atau 22,76 persen.

Sementara itu, pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan, pasangan nomor urut 1, Khairunas-Yulian Efi, unggul dengan 45.326 suara (55,15 persen). Pasangan nomor urut 2, Armen Syahjohan-Boy Iswarmen, memperoleh 36.869 suara (44,85 persen).

Baca Juga : Bocah 2,5 Tahun di Solsel Meninggal Akibat Kekerasan, Pamannya Ditangkap 

Meski rekapitulasi suara telah rampung, KPU belum menetapkan pasangan calon terpilih. “Saat ini, kami hanya menetapkan hasil rekapitulasi suara. Penetapan pasangan calon terpilih akan dilakukan pada tahap berikutnya,” tutup Ade didampingi Komisioner lainnya Dedi Fitriadi, Elvira Roza, Syaiful Amri dan Novia Syahfitri.

Rekapitulasi ini turut dihadiri oleh perwakilan Bawaslu, TNI-Polri, serta tim dari masing-masing pasangan calon. KPU berjanji untuk terus melakukan evaluasi demi meningkatkan partisipasi pemilih di masa mendatang. (adi)

error: Content is protected !!