Solsel, kopasnews.com – Keberadaan Rumah Tahfidz di kabupaten telah menjamur, baik yang didirikan oleh masyarakat secara mandiri atau melalui donasi maupun oleh Pemerintah daerah.
“Saat ini dari 275 jorong di Solok Selatan sudah memiliki Rumah Tahfidz binaan pemerintah. Terdapat 105 Rumah Tahfidz didirikan secara mandiri oleh masyarakat, sehingga nanti banyak lahir para penghafal Al-Quran di Solsel,” harap
Bupati Solok Selatan Khairunas dalam pembukaan Lomba Tahfizd Qur’an Antar Nagari Se-Kecamatan Sungai Pagu di Masjid Raya Pasar Muara Labuh, Minggu (26/11/2023).
Dia mengatakan besar harapan pemerintah akan lahir rumah-rumah tahfidz mandiri lainnya di seluruh pelosok Kabupaten Solok Selatan.
Sebab keberadaan Rumah Tahfidz ini berangkat dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber daya manusia melalui Program Satu Jorong Satu Rumah Tahfidz Quran.
“Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi Solok Selatan yang berakhlak yang tidak hanya sebagai pengahapal Alquran saja, namun mampu mengamalkannya di tengah-tengah masyarakat. Seperti mampu menyelenggarakan jenazah, ceramah/dakwah, adzan, dan mengaji dan lainnya,” tuturnya.
Menurut Bupati, untuk mempersiapkan generasi masa depan merupakan tanggungjawab bersama. Tak hanya pemerintah, namun juga seluruh elemen masyarakat.
Kepada para peserta lomba tahfidz, Khairunas berbangga dengan kepesertaannya. Dia menyebut bahwa seluruh peserta yang terlibat merupakan orang-orang hebat dan orang-orang pilihan.
“Persembahkan yang terbaik untuk Keluarga dan Nagari kalian masing-masing. Menang ataupun kalah itu hal biasa, yang penting keberanian dan pengalaman sudah kalian dapatkan,” tandasnya.
Adapun peserta dari Lomba Tahfidz di Kecamatan Sungai Pagu merupakan anak-anak berusia maksimal 15 tahun. Terdapat 30 peserta yang ikut dalam lomba tersebut dan berasal dari seluruh nagari se-Sungai Pag
“Dalam perlombaan ini, seluruh peserta akan menampilkan hapalannya untuk juz 30,” terangnya. (adi)
