Solsel, kopasnews.com – Kecamatan Sangir Balai Janggo (SBJ) disiapkan menjadi penyangga ekonomi Kabupaten Solok Selatan dalam waktu 1-2 tahun ke depan. Ini sejalan dengan pembangunan akses jalan Solok Selatan-Dharmasraya dengan ruas Sungai Sungkai-Sungai Rumbai yang sudah dimulai sejak tahun lalu.
“Dengan dibukanya jalur tol Sungai Sungkai ke Sungai Rumbai, sehingga koneksi ke Padang Aro bahkan ke Sungai Penuh menjadi lancar nantinya. Kondisi ini menyebabkan Sangir Balai Janggo akan menjadi penyangga ekonomi Solsel kedepan,” kata Bupati Solok Selatan, Khairunas, Jumat (24/2/2023) di Padang Aro.
Bupati menyebutkan ini merupakan upaya untuk membuat Solok Selatan semakin diminati oleh masyarakat luar, karena akan ada akses yang baik dan terdekat dibandingkan Padang-Solsel.
Persiapan infrastruktur ini dinilai menjadi salah satu jalan mendukung ekonomi dan pariwisata Solsel di samping terus meningkatkan kualitas pendidikan.
“Untuk mobilitas masyarakat SBJ, tahun ini kita telah menganggarkan untuk peningkatan jalan Sungai Takuak -Talunan (Pendakian Pesset) dengan anggaran sebesar Rp1 miliar. Lalu sebesar Rp950 juta disiapkan untuk peningkatan Jalan tembus Abai -Talunan,” terangnya.
Camat sangir Balai Janggo Muslim sebut Bupati, juga menyampaikan ke Pemkab saat ini masih terdapat beberapa akses jalan masyarakat yang kurang baik. Ini berdampak pada sulitnya masyarakat untuk mengakses sarana publik, seperti Puskesmas dan kantor kecamatan.
Untuk itu, dalam waktu dekat Bupati menyatakan akan mengajak peran serta perusahaan yang berlokasi di kecamatan tersebut untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Pak Camat SBJ juga telah menyampaikan keluhan masyarakatnya. Dengan keterbatasan APBD Solsel, kita mengajak kerjasama 7 perusahaan untuk membantu persoalan Pemkab Solsel di SBJ,” paparnya.
Baca Juga :Jalan Tembus Solsel-Dharmasraya Segera Diaspal, Ini Dampaknya Bagi Masyarakat
Anggota DPRD Solok Selatan H. Sabri mengatakan kualitas perencanaan pembangunan daerah sudah mulai membaik. Partisipatif masyarakat mengusulkan pembangunan untuk memperlancar akses jalan dan program kesejahteraan lainnya.
Semakin banyaknya program dan kegiatan yang disusun berdasarkan keinginan masyarakat, maka semakin tinggi juga tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
“Makanya masyarakat harus manfaatkan momentum pertemuan dengan Bupati untuk mengusulkan kebutuhan pembangunan. Tentu tidak semua usulan masuk akan ditampung dalam RKPD dan APBD karena keterbatasan anggaran. Untuk itu kita juga harus jeli melihat skala prioritas,” pungkasnya.
Baca Juga : Permintaan Masyarakat Talao Terkait Infrastruktur Langsung Dikabulkan Bupati
Terpisah, Camat Sangir Balai Janggo Muslim mengusulkan semua PT. Perkebunan untuk turut bergotong-royong dan berkalaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan (PUTRP) Kabupaten Solok Selatan untuk memperbaiki akses yang rusak tersebut.
“Alhamdulillah, dari 5 titik akses jalan yang diusulkan, Bupati memprioritaskan jalur jalan Talao- Mercu -Sungai Sungkai sepanjang 12 KM, tanpa mengabaikan 4 titik akses jalan lainnya. Insya Allah akan dikerjakan secepatnya melalui program Swakelola Dinas PUPR Kabupaten Solok Selatan dan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari 7 Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yang berdomisili di Kecamatan Sangir Balai Janggo,” tuturnya. (adi)