Klarifikasi Kadis Pendidikan Soal Penipuan Mutasi Berkedok Uang Pelicin

20220709 2015031657372519957
Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan Syamsuria

Padang Aro, kopasnews.com –Penipuan berkedok mutasi jabatan dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan sudah memakan korban jutaan rupiah.

Sebagian di kalangan UPTW Pendidikan dan Kepala Sekolah, bahkan bijak dalam menyikapi pesan singkat pelaku penipuan melalui wahtshapp dan komunikasi telepon seluler.

“Memang salah seorang UPTW Pendidikan kami telah kena tipu kasus penipuan mutasi jabatan yang mengatas namakan saya sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Bahkan sejumlah UPTW dan Kepala Sekolah langsung menghubungi saya, ketika mereka mendapatkan pesan akan di mutasi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Solok Selatan, Syamsuria, Sabtu (9/7/2022).

Kepala UPTW SBH Ditipu Jutaan Rupiah, Pelaku Ngaku Kadis Pendidikan, dan Wabup Yulian Efi

Kamis (7/7) malam kemarin, dengan mendapatkan kabar dari bawahannya dirinya sebut Syamsuria akan memutasi jabatan dilingkungan Dinas Pendidikan.

Bahwa ini merupakan penipuan yang terstruktur, sebab para pelaku mengetahui nama dan identitas di Kedinasan, termasuk nama-nama UPTW dan Kepala Sekolah dari tingkat TK, SD, dan SMP.

“Kami jajaran Dinas Pendidikan sudah mengumumkan di grup Whatshapp dan diberanda Facebook, agar UPTW, dan seluruh Kepala Sekolah untuk tidak melayani telpon atau WA yg mengatas namakan kami sebagai Kepala Dinas Pendidikan meminta data untuk urusan kedinasan apapun bentuknya. Termasuk meminta pengiriman uang melalui rekening,” tegas Syamsuria.

Sebab sejak beberapa hari ini, Kepala Sekolah dan UPTW menjadi incaran para pelaku penipuan berkedok mutasi. Salah seorang Kepala SD di Kecamatan Ranah Pantai Cermin (RPC) langsung menelpon Syamsuria, bahwa dia akan dimutasi malam hari bersama tim sukses.

Kiprah Dua Wakil Solsel Peraih Penghargaan Tingkat Provinsi Sumbar 

Pelaku meminta uang agar jabatan mereka tidak digeser atau di non jobkan.

“Saat Kepsek itu telpon saya, itu penipuan pak. Nomor handphone saya masih yang lama. Sudah saya bilang tidak akan pernah ada permainan “Uang Sogok” untuk urusan dinas di dinas pendidikan Solok Selatan,” terangnya.

“Jika ada, maka akan langsung di pecat dari Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan saja dari jabatan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku tentang korupsi dan gratifikasi,” jelasnya.

Sebagai Kepala Dinas, Syamsuria menagatakan, sebelum kajadian menimpa banyak bawahannya dan baru satu orang yang telah tertipu.

Dia menutur sudah menyampaikan disetiap pertemuan dan acara kepada Kepala Sekolah, pengawas, dan guru. Tidak ada urusan Kedinasan harus pakai uang pelicin atau sogokan, kalau ketahuan akan di berhentikan sebagai ASN.

“Kontak saya dapat dihubungi 24 jam ke nomo whatshaap 085263922222 dan telpon 081363722222. Hingga sekarang saya tidak pernah mengganti nomor kontak. Jika diluar nomor ini, artinya penipuan walaupun memajang foto saya,” kata Syamsuria.

UPTW ditiap hari jumaat sekali sebulan dilakukan rapat periodik, termasul hal-hal urusan dinas pakai uang pelicin.

Apakah itu urusan pindah, naik pangkat, sertifikasi dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

“Tidak boleh pakai uang pelicin atau sogok, jika terbukti akan saya pecat dari jabatannya. Termasuk saya,” tuturnya. (adi)