Presiden Jokowi Kepala Negara Asia Pertama Bawa Misi Perdamaian ke Ukraina dan Rusia

20220629 0848431656467539858
Presiden Jokowi Dodo dan rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Selasa (28/6). Foto : Setpres/Laily Rachev

Polandia, kopasnews.com – Presiden Indonesia Jokowi Dodo Kepala Negara pertama di Asia bertolak ke Ukraina untuk misi perdamaian perseteruan perang antara Rusia dan Ukraina.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo beserta delegasi usai kunjungan kerjanya berangkat dari Munich, Jerman dan tiba di Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia pada Selasa, 28 Juni 2022 sekitar pukul 11.50 waktu setempat.

Rombongan dengan jumlah terbatas menuju hotel tempat transit untuk melanjutkan perjalanan dengan kereta api dengan rute terpanjang menempuh jarak sekitar 12 jam untuk mencapai ibukota Ukraina, Kev pada Selasa malam.

Indonesia-Prancis Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia di Jerman

Cuaca cerah menyambut kedatangan Presiden RI dan rombongan di kota Rzeszow yang berjarak sekitar 80 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Tampak di tangga pesawat, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut Wakil Gubernur Provinsi Rzeszow, Rodoslaw Wiatr, Duta Besar RI untuk Polandia Anita Luhulima, dan Atase Pertahanan RI Kolonel Adi Triadi beserta istri.

Dalam keterangan di Munich, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden akan ke Ukraina melalui Polandia. Retno mengaku masih terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Presiden ke Ukraina dan Rusia.

“Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia. Saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Bapak Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi ini terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri,” ucap Retno dalam keterangan persnya.

Negara G7 Dorong Investasi Sektor Energi Rendah Karbon di Indonesia

Pengaturan agenda kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas ke Ukraina, tentunya sudah dipersiapkan sangat matang.

Namun tentu saja pengaturan tersebut bersifat fleksibel menyesuaikan setiap dinamika kondisi di lapangan.

“Pak Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina dan Presiden Rusia untuk misi damai,” jelasnya. (*/dit)