Gubernur Sumbar hadiri wisuda tahfizul quran. Ist
Bukittinggi, kopasnews.com – Sekolah swasta memiliki potensi besa untuk lebih unggul dari sekolah negeri, dengan terobosan memasukan Tahfizul Qur’an sebagai kurikulum mata pelajaran di sekolahnya.
“Kecintaan masyarakat minang terhadap pendidikan sangat tinggi, terutama yang memiliki keunggulan untuk perkembangan anaknya,” ungkap Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat menghadiri wisuda tahfidz SDIT An-Nahl Limapuluh Kota, di Aula Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Kamis (26/5/2022).
Hal tersebut bisa menjadi sebuah keunggulan sekolah swasta, dan masyarakat akan lebih memilih kualitas pendidikan yang sesuai bagi anaknya.
Seperti hasil pendidikan di SDIT An-Nahl, masih dibangku kelas 1 dan kelas 2 mereka telah berhasil menghafal al-qur’an mulai dari juz hingga juz 30.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin, mengapresiasi SDIT An-Nahl yang memasukkan Tahfidzul Qur’an sebagai kurikulum khusus di sekolah.
Tidak hanya mengajarkan murid-muridnya menghafal Qur’an, namun juga memahami apa makna dari ayat yang dihafal tersebut.
“Kurikulum ini bisa dikolaborasikan dengan pelajaran budaya kearifan lokal di Sumbar,” tuturnya
Dia berharap pelajaran budaya kearifan lokal ini bisa diterapkan di sekolah negeri, agar para siswa tidak melupakan adat dan budaya minangkabau.
“Ini menjadi daya tarik tersendiri masyarakat bersekolah dan belajar tentang kearifan lokal,” paparnya.(*)
