Hendri Anto salah seorang ASN yang divaksin di Solsel
Solok Selatan, Kopasnews.com — Pemerintah Pusat memberi jatah 9.986 dosis vaksin sinovac tahap II untuk Kabupaten Solok Selatan, vaksin tersebut diperuntukan bagi pelayan publik.
Target Maret 2021 sebanyak 786 dosis dan telah terealisasi sebanyak 490 orang atau sekitar 62 persen.
“Jatah VAKSIN Sinovac tahap II untuk Solsel hampir mencapai 10.000 dosis, dengan sasaran pelayan publik. Diperkirakan tuntas Juni 2021,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman, Kamis (19/3/2021).
Dengan harapan dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona di daerah sarantau Sasurambi menuju pergerakan pemulihan ekonomi daerah.
“Pelaksanaan suntik vaksin sinovac tahap II telah mencapai 62 persen, dengan sasaran pelayan publik. Mudahan saja virus covid-19 berakhir dan daerah menuju pemulihan perekonomian,” ungkapnya.
Pelayan publik tersebut terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), DPRD, TNI/Polri, Instansi vertikal, BUMN, dan unsur lainnya yang dianggap penting untuk menerima vaksin tahap II. Hingga saat ini sudah mencapai 490 orang dan minat untuk mendapatkan vaksi lebih awal sangat tinggi.
“Baru 101 ASN yang telah disuntik, mudahan saja dalam waktu dekat target vaksin tahap II selesai,” bebernya.
Kepala Seksi Survailance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Solok Selatan, Mega Verta Christina menambahkan, bahwa target dosis tahap II untuk Solok Selatan 9.986 dosis vaksin, hingga Juni 2021 ini wajib tuntas.
Dijelaskannya, penyuntikan diberikan secara bertahap baik kepada ASN, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan, dan kelompok lainnya.
“9.986 Dosis Vaksin Sinovac insyaallah tuntas diberikan kepada pelayan publik di Solsel diperkirakan hingga Juni 2021,” bebernya.
Termasuk kelompok masyarakat lanjut usia, perusahaan, aparatur nagari, dan kelompok lainnya, juga akan divaksin pada jadwal selanjutnya.
Untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut juga berkaitan dengan hari ulang tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang ke-47 tahun dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) yang ke-50.
“Seperti yang kita ketahui tenaga kesehatan IAKMI dan PPNI ikut mensukseskan pelaksanaan vaksin covid 19 ini,” ulasnya.
Tenaga kesehatan yang dihadirkan untuk pelaksanaan vaksin, petugas dari lulusan sarjana keperawatan, sarjana kesehatan masyarakat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
“Sebagai wujud menjunjung tinggi nilai almamater mereka,” tuturnya.
Hendri Anto, salah seorang ASN di Pemkab Solsel mengatakan, mendapatkan vaksin lebih awal demi menjaga kekebalan tubuh dalam memutus mata rantai virus corona.
“Tentu kita berharap corona segera berlalu, sebab tidak hanya disisi pemerintahan yang berimbas akan wabah pandemi itu. Akan tetapi peluang ekonomi masyarakat macet, mudahan covid-19 berakhir,” pintanya (Adi)