Bayi Tak Berdosa Dibuang Dalam Tas Dipinggir Jalan

Bayi Tak Berdosa Dibuang Dalam Tas Dipinggir Jalan

Polisi olah TKP dan memintai keterangan saksi usai menemukan bayi di dalam tas dipinggir jalan. Foto/Istimewa
Polisi olah TKP dan memintai keterangan saksi usai menemukan bayi di dalam tas dipinggir jalan. Foto/Istimewa

Kampar, kopasnews.com –  Era sekarang begitu mudah orang tua kandung membuang bayinya setelah terlahir ke dunia dan kasus ini sudah seringkali terjadi di sejumlah daerah di tanah air.

Seperti hal penemuan bayi yang baru lahir, tubuhnya kaku tak bernyawa saat ditemukan warga di dalam tas di pinggir jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (31/10/2022) sekira pukul 10.30 wib siang.

Baca Juga : Warga Digegerkan Dengan Penemuan Bayi Laki-Laki di Dekat Pohon Sagu

Polisi melakukan penyelidikan terhadap ibu kandung atau orang tua bayi itu. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan awal dan mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap pelakunya.

“Tadi petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi sedangkan

“Jenazah bayi ini kita bawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau untuk dilakukan pemeriksaan medis. Kita juga sudah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) disamping mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap kasus pembuangan bayi ini,” kata Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Koko Ferdinand Sinuraya.

Dia menjelaskan, ditemukan jasad bayi tersebut di dalam tas itu pertama kali dilihat oleh warga yang sedang mencari anjingnya di sekitar TKP sekira pukul 10.30 WIB.

Dia melihat ada tas dikerumuni lalat hijau. Dia kaget isi tas itu rupanya bayi baru lahir. Setelah dicek, bayi itu tidak bergerak lagi.

“Dia langsung mrelaporkan kepada ketua RT setempat dan dilaporkan lagi ke Polsek Tambang,” terangnya.

Koko membeberkan, diketahui itu bayi baru lahir karena terlihat masih ada ari-arinya. Dia sangat menyayangkan ibu bayi itu tega membuang anak kandungnya sendiri.

Padahal kalau dia tidak suka, sebaiknya setelah melahirkan diberikan kepada orang lain untuk diasuh.

“Kita sangat prihatin dengan bayi malang ini, ulah ibu kandung yang tidak punya hati nurani,” paparnya. (asn)