Wakil Gubernur Sumbar Pantau Produk Lokal Daerah Solsel

Pantau Produk Lokal Solsel

Wagub Sumbar, Bupati Solsel dan Ketua DPRD perlihatkan produk lokal Sols di standa Festival Durian Pulau Mutiara, Kecamatan Snagir.
Wagub Sumbar, Bupati Solsel dan Ketua DPRD perlihatkan produk lokal Sols di standa Festival Durian Pulau Mutiara, Kecamatan Snagir.

Solsel, kopasnews.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar) Audy Joinaldy memantau produk lokal daerah di Stand KSM Sangir Mandiri yang merupakan bagian dari keluarga besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) Solok Selatan.

Wagub bersama Bupati Solok Selatan Khairunas dan Ketua DPRD Solsel Zigo Rolanda di stand tersebut ikut promosikan hasil produk khas putra putri daerah Solsel berupa Bioenzim Karya Baru, Manggis Idola, dan produk lainnya.

“Kita berterima kasih atas kunjungan Pak Wagub, Bupati dan Ketua DPRD,” ujar Pelaku Usaha Bioenzim Solok Selatan, Bustanul didampingi Ketua KSM Sangir Mandiri, Jumat (30/9/2022) di Pulau Mutiara.

Kehadiran Wagub dalam rangka penutupan Festival Durian Solok Selatan serta pembinaan desa agrowisata di Pulau Mutiara, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir.

Peninjauan satu-persatu stand yang berisikan produk lokal daerah oleh Wagub Sumbar menjelang dilaksanakan makan durian bersama masyarakat. Di stand KSM Sangir Mandiri itu, Wagub Audy juga disambut oleh Ketua FKPPI Solok Selatan, Novirman.

“Terima kasih atas sambutannya disini, semoga produk lokalnya terus berkembang dan maju,” ucap Wagub Audy sambil mengucapkan salam dan hendak menuju ke stand produk lokal lainnya.

Baca Juga : Kampung Of Durian Terlahir di Sumatera Barat Jadi Iven Nasional

Dengan harapan Wagub melalui festival hendaknya durian Solok Selatan semakin dikenal di Sumatera Barat bahkan di Indonesia.

Betapa tidak, rasa durian Solsel memiliki khas tersendiri yang tidak kalah dengan durian lainnya di Indonesia, seperti Durian Rajo Silului, sebagai pemenang festival Durian Solsel tahun lalu.

Hal yang menarik maambang durian pada festival ini, karena menjadi bagian event festival dan dijadikan sebagai atraksi wisata.
Dimana para pengunjung terlebih dahulu harus memboking tempat “pondok maambang durian” yang telah disediakan panitia informasinya melalui sebuah e-katalog, dan dibandrol harga tertentu untuk jangka waktu 12 jam.

“Kreatif juga ternyata panitia festival durian menyuguhkan atraksi ini,” jelasnya.

Untuk mendukung event unik ini, Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, Sekda, Staf Ahli, Asisten, semua Kepala OPD dan Camat ikut berpartisipasi memboking pondok maambang durian, ada yang mandiri ada pula yang patungan.

Para pimpinan ikut membaur bersama staf dalam menikmati sensasi maambang durian jatuh dari batangnya. Asyiknya terasa ketika mendengarkan dentuman durian jatuh dari batang, berlarian spontan mencari tempat durian jatuh di bantu oleh lampur senter karena gelapnya malam hari.

Sementara, Ketua FKPPI Solok Selatan, Novirman pelaksanaan Festival Durian salah satu upaya pengenalan dan pemasaran produk UMKM daerah.

Bahkan dia mengatakan turut mengikuti event “Maambang Durian” bersama jajaran Pemerintah dan masyarakat.

“Tradisi menunggu durian jatuh sebagai bentuk bagian alek dari Festival Durian, semoga durian Solsel terkenal dan daerah Solsel menjadi Kampung Of Durian sesuai harapan Pak Wakil Gubernur,” tutupnya. (adi)