DPW NasDem Usung Anis Baswedan Sebagai Capres 2024 Lebih Tinggi Dibandingkan Ganjar, Pakar Politik Bedah Ini

20220617 2145061655477196988 1
Ketum NasDem Surya Paloh saat memberikan keterangan pers kepada wartawan didampingi Gubernue DKI Jakarta Anis Baswedan. Dok.istimewa

Jakarta, kopasnews.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem lebih banyak mengusulkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 dibandingkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Partai NasDem yang digelar, Kamis (16/6/2022).

Sebanyak 32 DPW Nasdem merekomendasikan Anies maju sebagai capres 2024, disusul 29 DPW memilih nama Ganjar Pranowo politisi PDIP dan 16 DPW mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir.

LSI, Prabowo Lebih Unggul Dari Ganjar dan Anies, Elektabilitasnya Menurun Dibandingkan Pilpres 2019

Termasuk nama kader NasDem yang diusulkan oleh DPW, seperti Rachmad Gobel, Ketua Umum Partai Surya Paloh; Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni, masing-masing di usulkan 14 DPW NasDem.

Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bukan kader partai politik membuatnya menjadi paling dijagokan kader Partai NasDem untuk diusung sebagai calon presiden.

Sebelum rakernas NasDem, ada beberapa nama yang cukup santer disebutkan yakni nama Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

“Anies tidak terasosiasi kuat ke salah satu partai atau bukan kader salah satu partai,” jelas Pengamat politik Hanta Yudha dalam Live Event Pembukaan Rakernas Partai NasDem yang disiarkan Metro TV, Rabu (15/6/2022) malam.

“Sekarang ini berkembang perspesi seolah-olah, kalau ingin membangun koalisi, membangun komunikasi, negosiasi politik misalnya, bicara tentang Anies Baswedan misalnya, itu sepertinya harus ke Gondangdia. Ada faktor king maker Pak Surya Paloh sebagai Ketum NasDem,” ucapnya Hanta.

Dia menyatakan, NasDem akan menjadi poros politik baru kalau memutuskan mengusung Anies Baswedan. NasDem akan menjadi pemimpin partai koalisi dengan calonnya Anies Baswedan.

Menhan Prabowo Serahkan Dua Unit Alutsista Kepada TNI AL Buatan PTDI

“Mungkin (berkoalisi) dengan Gerindra kalau Pak Prabowo tidak maju. Kalau Prabowo maju dengan poros sendiri, ada kemugkinan PKS akan merapat (ke NasDem), ada kemungkinan PKB. Terutama PKS dan Demokratlah yang paling mungkin,” bebernya.

Namun, kalau pada akhirnya NasDem mengusung Ganjar Pranowo, partai yang mengusung gagasan restorasi ini akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Karena koalisi yang digawangi Golkar, PAN, dan PPP ini kemungkinan juga akan mengusung Ganjar Pranowo.

“Atau bahkan mungkin dua-duanya (Anies-Ganjar) dipasangkan (oleh NasDem),” jelasnya. (*/fah)