Tahun Depan Kantor Bupati Tidak Lagi Membelakangi Jalan Nasional

compressed 1642415870237

Bangunan disepanjang jalan nasional dibebaskan Pemkab Solsel

Bupati Solok Selatan Khairunas menemui pemilik bangunan dan tanah di sekitar kantor Bupati Solok Selatan bersama Dinas terkait. Guna melakukan pembebasan lahan agar Kantor Bupati tidak membelakang lagi ke jalan nasional.

“Memang bangunan disekitar kantor Bupati ini sudah dibebaskan Pemkab Solsel, bahkan sudah dimulai pembongkaran bangunan oleh masing-masing pemiliknya,” kata Ison Was, Senin (17/1/2022).

Bupati Solok Selatan, Khairunas menjelaskan, ganti rugi ini sudah 8 tahun dilakukan Pemkab Solok Selatan, namun belum klear.

Prosesnya tidak serumit yang dibayangkan untuk pembebasan tanah di depan dan disamping Gerbang masuk Kantor Bupati. Intinya bagaimana komunikasi yang baik bisa dilakukan dengan masyarakat dan masyarakat pun setuju dan tidak satupun melakukan penolakan ganti rugi tersebut.

“Kita malu kantor Bupati membelakang ke jalan nasional, dan diusia 18 tahun juga belum ada rumah Dinas Bupati dan Wabup. Ini yang menyentuh hati saya untuk pembebasan tanah dan bangunan di sekitar kantor Bupati ini,” ujar Bupati Khairunas.

Untuk proses selanjutnya Bupati berharap dukungan semua pihak dan semua masyarakat yang ada bangunannya di dekat kantor Bupati sudah mau diganti rugi. Ini bentuk dukungan yang berharga bagi Pemkab Solok Selatan, karena pembebasan lahan dari hati ke hati.

Sekeliling kantor Bupati rumah dan bangunan atau lahan tanah kosong dibebaskan. Bahkan sudah ada yang membongkar bangunannya, ini bentuk kepedulian masyarakat terhadap daerah ini.

“Ruang kerja Bupati dan wabup akan dibangun di lokasi bangunan warga dan termasuk taman tahun ini, agar kantor lebih indah dan tidak membelakang ke jalan nasional di tahun depan,”jelasnya.

 

“Saya bersyukur ada rumah Erniati Khairunas. Kalau tidak, susah juga cari rumah dinas Bupati,” ujar Bupati sambil bercanda.

Khusus rumah Dinas Bupati dan Wabup akan dibangun disamping Kantor Bupati yang lahannya juga sedang proses pembebasan oleh Dinas PUTRP, Camat Sangir dan Jorong. Sehingga masuk kantor tanpa harus membuang Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bisa jalan kaki.

Diceritakan Bupati, bahwa pembebasan lahan bangunan di Kota/Kabupaten lain pasti ada ricuh atau polemik dengan Pemkab satu atau dua orang. Namun di Solsel tidak, baik di Kecamatan sangir maupun di Muara Labuh dilokasi RTH Muara Labuh untuk pengembangan taman dan pusat kuliner.

“Intinya, masyarakat ingin bertemu Bupati. Sampai saat ini tidak ada kendala dalam pembebasan lahan ini, tentu kita Pemkab berterima kasih,” tuturnya. (Adi)