PDI-P Solsel Mendaftar ke KPU, Beri Masukan ke Penyelenggara dan Pemkab

Ketua PDI Perjuangan Solok Selatan menyerahkan berkas pendaftaran kepada KPU Solsel secara simbolis. (Foto kopasnews.com)
Ketua PDI Perjuangan Solok Selatan menyerahkan berkas pendaftaran kepada KPU Solsel secara simbolis. (Foto kopasnews.com)

Solsel, kopasnews.com – Terkendala Sistem Informasi Calon (Silon), sehingga Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Solok Selatan terlambat mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke KPU setempat.

Ketua DPD PDI Perjuangan Solok Selatan, Rapialdi menyebut, besok Jumat (12/5) PDI-P akan melengkapi administrasi pencalon Bacalegnya ke KPU. Partai berlambang banteng itu tiba di KPU pukul 16.00 wib, sehingga hanya menyerahkan berkas secara simbolis saja kepada ketua KPU Nila Puspita.

“Dampak kendala server silon ke DPP, sehingga kita terlambat datang mendaftar ke KPU Solsel. Hari ini kita menyerahkan administrasi secara simbolis, besok pagi kita kembali datang melengkapi pendaftaran Bacaleg,” kata Rapialdi saat keterangan persnya di Kantor KPU Solok Selatan, Kamis (11/5/2023) sore.

Baca Juga : PDI Perjuangan Mendaftarkan Bacalegnya Dengan Arakan Pawai Budaya

Dia menyebut sudah menyiapkan seluruh berkas pencalonan Bacaleg dengan maksimal, bahkan seluruh Bacaleg di setiap daerah pemilihan (dapil) sudah lengkap 25 orang.

Dengan target 3 kursi di DPRD Kabupaten, jadi satu kursi di setiap dapil harus di capai. Termasuk di Provinsi dan pusat.

“Bacaleg kita lengkap 25 orang, kita menargetkan meraih 3 Kursi di DPRD Solsel. Satu kursi di DPRD Provinsi. Kita yakin target ini tercapai dengan potensi Baceleg yang kita usung saat ini,” ujarnya.

Rapialdi juga memberi masukan ke penyelenggara Pemilu, bail KPU maupun Bawaslu, termasuk Pemkab Solok Selatan.

Baca Juga : Nasdem Solsel Partai Perdana Mendaftarkan Bacalegnya ke KPU, Ini Targetnya

Banyak kendala di hadapi masyarakat yang Bacaleg pada Pemilu 2024 dalam pengurusan administrasi yang ditentukan sebagai Bacaleg.

Dia mengatakan perlu adanya pos-pos pelayanan administrasi Bacaleg, baik pengurusan surat berkelakuan baik di Polres Solok Selatan, administrasi kesehatan dan lainnya di Rumah sakit, dan Pengadilan Negeri.

“Seharusnya ada loket tambahan, agar masyarakat dan bacaleg tidak banyak antrian. Dengan kondisi saat ini, Bacaleg stres menunggu antrian cukup lama dengan masyarakat yang mengurus administrasi di tiga instansi tersebut,” terangnya.

Bacaleg dan pengurus PDI Perjuangan Solok Selatan foto bersama di depan kantor KPU Solok selatan . Foto kopasnews.com
Bacaleg dan pengurus PDI Perjuangan Solok Selatan foto bersama di depan kantor KPU Solok selatan . Foto kopasnews.com

“Pada Pemilu selanjutnya ini penting koordinasi Pemkab, KPU dan Bawaslu dengan pihak Polres, Rumah Sakit dan Pengadilan. Agar Bacaleg tidak berdesakan antrian lama-lama, sehingga setres dengan kondisi seperti itu,” saran mantan anggota DPRD Solok Selatan itu.

Seperti dicontohkannya di RSUD Solok Selatan, antri bersama pasien-pasien yang jumlahnya cukup banyak. Bacaleg pun banyak, sehingga butuh berhari-hari untuk pemeriksanaan pengurusan administrasi Bacaleg.

“Bukan kami Bacaleg untuk diistimewakan, tapi belajar di siplin dari bank. Telernya di tambah pada saat pelayanan hari Jumat, sehingga pelayanan lancar. Ini harapan kami pada Pemilu 2029 nanti,” ujarnya.

(adi)

error: Content is protected !!