Solsel, kopasnews.com – Sebanyak 133 tahfizd Alquran diwisuda di Masjid Bancah Kapeh, Nagari Lubuk Malako, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan.
Dengan harapan semoga kedepannya lebih banyak lagi lahir penghafal alquran di setiap Nagari atau Kecamatan di Solok Selatan.
“Selama 22 bulan kami bersama Wabup memimpin Solsel, sudah 40 ribu lebih melahirkan penghafal alquran di Solok Selatan. Kedepannya, harus ditingkatkan lagi hafalannya,” pesan Bupati Khairunas, Minggu (19/2/2023) usai pemindahan jambul kepada wisuda tahfizd.
Dia menyebut, jumlah rumah tahfizd binaan Pemkab Solok Selatan sebanyak 379 rumah tahfizd. Dengan rincian 274 rumah tahfuzd merupakan binaan Pemkab Solsel, dan rumah tahfizd mandiri sebanyak 105.
Jika dikalkulasikan saja 50 orang penghafal alquran di setiap rumah tahfizd, minimal sudah terlahir 10 ribu lebih setiap kali diwisuda.
“Pesan kami, hari ini anak-anak kita hafal 4 juz alquran. Besok harus ditingkatkan lagi menjadi 10 juz,” pinta Bupati.
Bupati menyebut bukan sekedar hafalan alquran saja yang lahir dari rumah tahfizd, tapi generasi harus mampu menjadi imam, penyelenggaraan sholat jenazah dan lainnya.
“Sebab generasi ini yang akan menjadi calon pemimpin kedepan. Pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk fokus memperhatikan program unggulan satu jorong satu rumah tahfidz. Termasuk memperhatikan kesejahteraan guru tahfizd se Solsel,” terangnya didampingi Wabup Yulian Efi.
Panitia Pelaksana, Ali Arjunas menyampaikan, bersyukur sudah 133 orang peserta tahfizd yang diwisuda tahun ini, dan di tahun lalu hanya sebanyak 126 orang.
Mereka terdiri dari rumah tahfizd Darul khufaz, Asasikinah, Ashabul Jannah dan rumah tahfidz M.Zain.
“Mereka yang memiliki nilai hafalan 82, akan mendapatkan bonus atau reward dari nagari. Nah, di tahun lalu dengan nilai 75 sudah menerima reward,” ucapnya.
Kepala Kemenag Solok Selatan, Kasmir menyampaikan, bangga atas dedikasi agama yang dimiliki generasi daerah. Semoga kelak mereka yang hafizd quran ini di sorga yang akan meletakan mahkota surga untuk orang tuanya.
“Alquran mukjizat sepanjang zaman untuk terus diamalkan. Angkatan IV nantinya, kita berharap lahir hafizd quran 10 juz. Terus cetak generasi hafal alquran dengan baik sebagai generasi yang cinta alquran,” tuturnya. (adi)