Pusat Kuliner Ramadhan di Jorong Sungai Aro, Sangir
Solok Selatan, Kopasnews.com — Pemuda Jorong Sungai Aro membangun pusat kuliner ramadhan, agar masyarakat Nagari Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir tidak jauh lagi membeli kebutuhan untuk berbuka puasa bersama keluarga.
Sebab dengan jarak 7 KM membeli kebutuhan berbuka puasa, tentu cukup jauh. Dengan padatnya akses kendaraan pun menuju Padang Aro, Pusat Kabupaten Solok Selatan, juga bisa memicu kecelakaan.
“Sebab itu kami pemuda Jorong Sungai Aro membangun tempat kuliner ramadhan, tersedia untuk 33 temlat bagi pedagang. Jadi, beragam kebutuhan berbuka akan tersedia,” kata Ketua Pemuda Jorong Sungai Aro, Dani Kastir, Minggu (3/4/2022) siang.
Dia mengatakan, pembangunan pusat kuliner ramadhan merupakan bentuk partisipasi para pemuda jorong Sungai Aro yang secara sukarela bergotong royong.
Terlihat sepanjang jalan Kabupaten didepan lapangan bola kaki, dibangun dengan bambu. Atapnya terpal dan ditaburi jerami padi. Hal ini diupayakan agar tempat kuliner terlihat menarik, alami dan tahan lama.
“Hari ini akan diisi para pedagang dari 33 petak yang kami sediakan. Ini bentuk partisipasi para pemuda yang mau meluangkan harinya dengan giat goro untuk membangun pusat kuliner ini,” jelas.
Pemuda setempat, Beni Deswandra mengatakan, pembangunan pusat kuliner ramadhan lanjut Benni, membutuhkan waktu seminggu. Dan alhamdulillah sebutnya, sudah rampung dan masyarakat yang ingin berdagang sudah bisa menaruh menu kuliner ramadhannya.
Dia mengaku sudah tahun ke dua di bulan ramadhan membangun pusat kuliner untuk kebutuhan pedagang.
“Ramadhan tahun ini sudah yang kedua kalinya kami membangun pusat kuliner ramadhan, jadi masyarakat yang butuh berbagai menu berbuka tidak jauh lagi mencari ke Padang Aro,” ujarnya.
Register stand setiap pedagang Rp20 ribu. Sedangkan biaya perharinya, pedagang yang membutuhkan arus listrik Rp10 ribu sehari dan Rp5 ribu untuk yang tidak memakai listrik untuk satu petak meja kuliner berukuran 2 × 1,5 meter.
Uang sewa tempat ini nantinya akan dimamfaatkan para pemuda untuk kegiatan hiburan usai sholat idul fitri nantinya.
Sehingga semarak ramadhan dan Idul Fitri akan terkesan bagi masyarakat dengan berbagai kegiatan hiburan sebagai bentuk perayaan Idul Fitri.
“Jadi, dana sewa Rp5 ribu perhari akan kita gunakan untuk beragam kegiatan hiburan Idul Fitri serta biaya listrik untuk kebutuhan pedagang,” paparnya. (Adi)