Foto Ilustrasi
Solok Selatan, Kopasnews.com — Salah seorang warga Sungai Aro, Nagari Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat tewas oleh senjata rakitan jenis gobok.
Korban berinisial MN,34, meninggal dunia akibat bagian dadanya diduga tertembak saat berburu babi di hutan dan kebun sawit di Sungai Bayua, Jorong Sampu, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Senin (27/12/2021) sekitar pukul 04.30 wib pagi.
“Saat mendengar letusan gobok, saya langsung berlari menuju korban. Saya kira korban sudah dapat babi hutan, ternyata ia bersimbah darah akibat bagian dadanya tertembak oleh senapannya sendiri,” ungkap Waldi,51, saksi kejadian yang ikut berburu bersama korban Senin (27/12) saat ditemui di Mapolres Solok Selatan.
Dia mengatakan, kegiatan berburu babi di malam hari itu dilakukan berdua. Korban dan saksi berangkat pukul 01.00 wib malam, tiba dilokasi berburu di Sungai Bayu sekitar pukul 02.00 wib, kemudian mereka beistirahat di pondok kebun plasma sawit warga.
Sekitar setengah jam kemudian korban dan saksi langsung berbagi wilayah agar banyak mendapatkan babi hutan. Namun sekitar pukul 04.30 wib letusan pertama dari sejanta gobok korban berbunyi, Waldi yang mengaju berjarak 100 meter langsung berlari dan hendak membantu menyelamatkan babi hutan.
“Saya mengira rekan saya itu sudah dapat babi hutan. Rencana hendak membantu membawa ke lokasi biasa babi yang ditembak itu di tumpuk. Namun ternyata saya hanya mendapati korban bersimbah darah dan meninggal dunia dilokasi kejadian,” terang pria 51 tahun itu.
Senapan api jenis gobok tersebut katanya milik korban. Setiap akan pergi berburu, Waldi mengaku korban mampir di rumahnya yang berada di Sungai Salak, Jorong Durian Tanjak, Nagari Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir.
Dia menyebutkan, korban sudah tiga kali mengajak berburu babi dan hasil tangkapan sudah ada yang membelinya.1 kg daging babi hutan di jual Rp15 ribu oleh pedagang yang akan di pasok ke Medan.
“Kondisi korban saat saya dapati terjelentang dan senter masih menyala dikepala. Sepucuk senjata di dadanya, saya lihat dadanya sudah bersimbah darah,” papar ayah lima anak itu.
Kapolres Solok Selatan, AKBP Tedy Purnanto melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Purwanto menjelaskan, terkait kasus tewasnya tertembak pemburu babi tersebut pihaknya sudah memeriksa satu orang saksi yang ikut berburu babi dengan korban.
“Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan. Apakah murni meninggal akibat tertembak sendiri, saat ini tengah kita dalami,” ungkapnya. (Adi)