Plh Bupati Solsel Doni Rahmat Samulo bersama Ketua DPRD Solsel Zigo Rolanda dan Muspida buka Musrembang Kabupaten Solsel
Solsel, Kopasnews.com — Pemkab Solok Selatan membahas empat sektor prioritas pembangunan unggulan tahun 2022, untuk pemulihan perekonomian dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sektor tersebut disesuaikan dengan penjabaran Program dan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2021-2026. Disamping memperhatikan rancangan tema pembangunan Nasional dan Provinsi Sumbar tahun 2022.
“Keempat sektor unggulan itu yakni sektor pertanian, sektor koperasi perdagangan dan UKM, sektor pariwisata dan sektor tenaga kerja,” kata Pelaksana Harian (Plh) Bupati Solok Selatan, Doni Rahmat Samulo, Selasa (30/3/2021).
Dia menjelaskan, sektor unggulan tersebut dibahas dalam Musyawarah Pembangunan (Musrembang) Kabupaten di Aula Sarantau Sasurambi dan harus betul-betul terintegrasi dengan pelaksanaan dilapangan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga ke tingkat Kecamatan dan Nagari.
Ke empat sektor unggulan itu sebut Doni, dengan didukung oleh sektor infrastruktur dan Lingkungan Hidup.
“Jadi ada dua sektor pendukung empat prioritas pembangunan unggulan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan Khairunas-Yulian Efi sebagai Kepala Daerah terpilih,” paparnya.
Pelaksanaannya butuh dukungan semua pihak dilingkungan Pemkab Solok Selatan, dan meski harus lebih inovatif lagi dari dalam menjalankan empat program unggulan itu.
Sebab, musrembang tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini menggunakan pendekatan holistik tematik, untegratuf, dan spesial.
Sesuai dengan tema pembangunan yang diusung Pemkab Solsel di tahun 2022 lebih kepada perekonomian.
“Empat sektor itu akan mampu mewujudkan pemulihan ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM),” jelasnya.
Sementara, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan, legislatif dan eksekutif harus merubah paradigma, dimana musrenbang tidak hanya berbicara infrastruktur saja. Tetapi penting juga ditekankan kepada pembangunan sumber daya manusia dan struktur perekonomian masyarakat.
“Musrenbang RKPD harus mengacu kepada RPJMD Solsel yang materi awalnya bersumber dari visi misi kepala daerah. Mana yang termasuk kepada skala prioritas dan mana yang tidak harus dipisahkan,” tuturnya.
Membangun Solok Selatan harus penuh kekompakan dan dikerjakan secara bersama-sama.
“Jangan ada ego sektoral diantara kita, yang akan rugi adalah masyarakat Solsel. Bukan Pemkab dan DPRD,” ulasnya.
Terpisah, Anggota DPRD Sumbar Nurfirmanwansyah mengatakan, program yang disusun hendaknya memiliki irisan dengan program-program yang ada di Propinsi dan juga pusat, sehingga akan memudahkan kerjasama serta mendapatkan alokasi anggaran dari propinsi dan juga pusat nantinya.
“Jadi harus mengacu program Pemprov Sumbar dan Pusat,” pesannya. Adi