Kopasnews.com – Selain mencari pemain keturunan untuk membelas Tim U-20 Indonesia, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, juga melanjutkan pendidikannya dalam program FIFA Technical Leadership Diploma (TLD).
Kursus yang diikuti oleh 24 peserta dari 23 negara ini merupakan program perdana yang diadakan oleh FIFA dan telah memasuki blok ke-3 dari total 4 blok yang dijadwalkan berlangsung selama 18 bulan sejak Mei 2023.
Blok pertama dari kursus ini diselenggarakan di Brasil, sedangkan blok kedua berlangsung di Jepang. Blok ketiga, yang berlangsung dari 6 hingga 11 Mei 2024, bertempat di KNVB Kampus, Zeist, Belanda.
Pada blok ini, tema yang diangkat adalah sepak bola amatir. Tema ini sangat relevan mengingat Belanda dikenal memiliki sistem sepak bola amatir yang sangat kuat, dengan lebih dari 3000 klub terdaftar di bawah KNVB dan lebih dari 30.000 pertandingan yang diadakan setiap pekannya.
Selama berada di Belanda, Indra Sjafri juga mengunjungi beberapa klub bersejarah seperti Sparta Rotterdam dan USV Hercules. Kedua klub yang berdiri sejak tahun 1882 ini menunjukkan ekosistem yang solid dan koneksi yang baik antara sepak bola amatir dan profesional.
Selain itu, para peserta kursus juga mendapatkan materi mengenai Child Safeguarding, Good Governance, serta pengembangan sepak bola grassroots di bawah naungan UEFA.
Selain materi teknis sepak bola, kursus ini juga mencakup pelatihan kepemimpinan seperti kemampuan bernegosiasi, mempengaruhi orang lain, dan melakukan refleksi diri.
Baca Juga : Manchester City Dekati Gelar Juara setelah Menundukkan Tottenham Hotspur 2-0
Kursus ini masih akan berlanjut dengan blok ke-4 yang dijadwalkan berlangsung di Zurich, Swiss, pada bulan Desember mendatang. Sebagai tugas akhir, Indra Sjafri akan mempresentasikan proyek transformasionalnya di depan para petinggi FIFA.
Jika berhasil melewati semua penilaian dengan baik, Indra Sjafri akan dianugerahi sertifikat oleh Transcend Award Level 6 sebagai pengakuan atas partisipasinya dalam edisi pertama kursus Technical Leadership Diploma. (auf)