Solsel, kopasnews.com – Masyarakat dibuat was-was dan kawatirkan dengan keberadaan Harimau Sumatera yang sudah mulai berkeliaran di ladang dan di pemukiman warga di Tandai, Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Bahkan sudah muncul di pemukiman padat penduduk serta sering melintas di badan jalan, baik jalan tanah maupun di jalan yang sudah di aspal.
“Sudah dua minggu Harimau Sumatera sudah menampakan wujudnya di masyarakat. Bahkan di ladang kami bukan saja jejaknya yang banyak. Tapi juga sudah menampakan wujudnya,” kata Yud dan Zilkifli warga Tandai Gunung Tujuh, Kamis (13/7/2023).
Baca Juga : Satu Ekor Sapi Warga Solsel Diterkam Harimau
Dia juga menyebut masyarakat yang mengendarai sepeda motor atau mobil, juga sering kali bertemu dengan Harimau Sumatera ini sejak minggu lalu dan minggu ini.
Dengan seringkalinya menampakan wujud, sehingga warga Tandai, Baik Tandai Simpang Tigo, Tandai Bukik Bulek dan Tandai Gunung Tujuh juga kawatir dengan kondisi seperti ini.
“Sebelumnya tak pernah seperti ini. Sekarang sudah masuk kampung, kami masyarakat kawatir dengan hal ini. Bukan hanya was-was, tapi kawatir jika Harimau tersebut mengganggu masyarakat,” sebutnya.
Keberadaan Harimau di ladang, di jalan dan di sekitar area pemukiman masyarakat sebutnya, bisa mengancam keselamatan warga Tandai. Sebab itu, pihak terkait meski cepat melakukan tindakan sebelum meresahkan masyarakat.
Kemunkin saja karena dampak masyarakat luar daerah berburu gabungan ke Tandai, bahkan sudah tiga kali berturut-turut dan keberadaannya di hutan terusik.
Baca Juga : Mengurus Anak Suku Dalam Tanggungjawab Moral Yang Berat Bagi Wali Nagari Talunan Maju
“Harapan kami, sebelum mengancam keberadaan masyarakat. Pihak terkait meski cepat ambil tindakan upaya pengusiran Harimau Sumatera di Tandai,” jelasnya.
Sementara, Penjabat (Pj) Wali Nagari Lubuk Gadang Tengggara Syahrizal membenarkan, bahwa informasi terkait berkeliarannya Harimau Sumatera itu benar. Sudah dua minggu sering dilihat warga di Ladang, di jalan dan di pemukiman padat penduduk. Bukan hanya Harimau saja, tapi beruang juga sudah sampai di pemukiman warga.
“Yang pasti baru satu ekor jenis kelamin betina. Memang sering muncul di jalan, di ladang dan di pemukiman warga,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Pak Can itu menyampaikan, bisa saja kemungkinan dampak berburu gabungan di Tandai. Bisa saja keberadaan Harimau Sumatera terganggu karena berburu babi, dan meninggalkan hutan yany menyebabkan berliaran dan menampakan wujud di masyarakat.
Dia mengakui masyarakat sudah melaporkan hal itu, pihak Wali Nagari pun sudah turun melihat langsung jejak Harimau itu.
“Kita sudah turun ke masyarakat menyikapi informasi tersebut dan menapati jejak Harimau,” tuturnya.
Baca Juga : Alfin dan Afifah Terpilih Jadi Paskibra Nasional
Syahrizal mengatakan, sudah melaporkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar segera turun sebelum mengancam masyarakat.
Sebab saat ini masyarakat sudah mulai takut ke ladang, atau bepergian malam hari.
“Pihak BKSDA mengatakan akan segera turun ke Tandai, Solok Selatan untuk melakukan pengusiran atau penangkapan Harimau Sumatera itu,” jelasnya. (adi)