Jakarta, kopasnews.com – Kepastian Indonesia menghadapi Argentina pada FIFA Matchday pada Senin 19 Juni 2023 disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Bukan hanya Argentina saja, tapi Maroko, Portugal hinggga Brazil yang akan menjadi lawan tanding dalam uji coba Timnas Indonesia untuk menembus rangking 100 dunia.
Uji coba melawan Argentina bagi Indonesia kata Erick merupakan pertandingan bersejarah, karena untuk pertama kali timnas menghadapi negara berperingkat 1 FIFA.
Erick meminta semua pemain, termasuk pelatih harus memanfaatkan momen langka ini untuk meningkatkan skill, mental, dan strategi bertanding melawan tim dengan nama besar.
Baca Juga : Resmi, Laga Argentina vs Indonesia Tersaji di Jakarta Juni Mendatang
FIFA Match Day lawan Argentina ini, tak lain mengasah mental, skill, dan mendapat pengalaman bertanding melawan tim-tim dari luar Asia Tenggara dan Asia. Garuda harus terbang lebih tinggi.
“Pada SEA Games kemarin, saya lihat pentingnya kekuatan mental pemain dalam menghadapi tekanan. Argentina saya yakini, dengan status juara dunia dan peringkat 1 FIFA akan memberi tekanan, baik mental, teknik, atau strategi bagi timnas Indonesia. Tinggal bagaimana kita mengatasinya,” kata Erick Thohir, Rabu (24/5/2023) saat jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK) Senayan.
Terkait agenda FIFA Match Day yang akan dijalani timnas pada bulan Juni, Erick menyatakan sebelum melawan Argentina, timnas Garuda akan ditantang Palestina.
La Albiceleste, julukan bagi Argentina, menjadi negara berperingkat rangking FIFA paling tinggi yang siap beruji coba dengan timnas Merah Putih.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjalani uji coba melawan Uruguay yang kini menempati peringkat 16 FIFA di tahun 2011, Belanda (16 FIFA) di tahun 2013, dan Kamerun (42 FIFA) pada 2015.
“Ini menjadi sejarah karena baru pertama kalinya Indonesia beruji coba dengan peringkat pertama sepakbola dunia. Apalagi fansnya Argentina, Messi, atau Lautaro Martinez yang kini bermain di Inter, banyak di Indonesia. Jadi saya yakin, penonton akan banyak hadir di stadion, tak hanya untuk melihat para bintang Argentina, tapi juga rindu nonton timnas main di kandang,” ujarnya.
Baca Juga : Indra Sjafri Ditunjuk FIFA Ikuti Technical Leadership di Brazil
Baca Juga : Sepakbola Raih Emas, Indonesia Finish di Tiga Besar Lampaui Target SEA Games 2023
Dalam kesempatan itu Erick menjelaskan kedatangan Argentina ke Indonesia tak lepas dari hubungan baik dengan jaringan sepakbola internasional miliknya.
“Jadi bukan semata soal berapa biaya mendatangkan. Tapi ini karena kepercayaan Argentina yang juga ingin membangun sepakbola Indonesia yang punya banyak penggemar.
Kalau mau sedikit buka kartu, saya dibantu Javier Zanneti, eks kapten Inter, asal Argentina yang memungkinkan mereka mau bertanding di Stadion Utama GBK nanti,” jelas Erick.
(fah/*)